Sejumlah saksi pemilu di tingkat TPS dari Partai Golkar di satu kecamatan di Magetan belum terima honor. Keluhan itu diakui semua saksi dari 12 desa di Kecamatan Kartoharjo.
“Ada satu kecamatan yang belum terima honor, untuk kecamatan lain sepertinya sudah. Saya juga bingung gimana ini,” ujar Suyati (50), salah satu saksi Partai Golkar Desa Gunungan, Kecamatan Kartoharjo, di rumahnya, Rabu (8/5/2019).
Jumlah saksi di seluruh kecamatan Kartoharjo dari 12 desa, kata Suyati, sekitar 100-an saksi. Estimasi jumlah saksi itu, lanjut Suyati, setiap desa 6-10 orang yang belum menerima honor langsung dari DPD Partai Golkar Magetan. “Estimasi setiap desa itu antara enam sampai sembilan orang saksi partai Golkar. Desa saya ada sembilan orang,” ujarnya.
Diungkapkan Suyati, dirinya bersama tujuh orang perwakilan telah mendatangi kantor DPD II Partai Golkar Magetan. Namun pihak DPD belum bisa memberikan tanggapan yang membuat lega.
“Cuma satu kecamatan saja yang belum terima honor. Saya kemarin ke DPD tapi masih benang ruwet (belum ada kejelasan). Harapan belum tahu nanti gimana belum ada putusan,” katanya.
Saat ke kantor DPD II Golkar Magetan, Suyati mengaku ditemui salah satu pengurus bernama Indah. Menurut indah yang disampaikan ke Suyati pengaduannya telah disampaikan ke sekretaris.
“Kemarin ditemui mbak Indah atau siapa lupa. Disuruh temui pak Didik sekretaris tapi Ndak ada juga orangnya katanya keluar,” ungkap Suyati menirukan Indah.
Suyati menambahkan dirinya mengaku kasihan kepada para saksi yang sudah lelah bekerja namun belum menerima honor. “Kasian sudah bekerja mulai pagi sampai pagi lagi tapi belum dibayar honornya. Kan bingung padahal saksi partai lain sudah dibayar,” tandasnya dengan kesal.
Diakui Suyati, besaran honor saksi partai Golkar setiap orang Rp 150 ribu. Saat ditanyakan ke pengurus partai Golkar di kecamatan Kartoharjo pun kata Suyati juga masih ditanyakan ke pengurus partai di DPD.
Saksi pemilu dari partai Golkar di 12 desa di kecamatan Kartoharjo itu yakni Desa Kartoharjo, Bayemtaman, Bayemwetan, Gunungan, Jajar, Jeruk, Karangmojo. Kemudian Desa Klurahan, Mrahu, Ngelang, Pencol dan Sukowidi.
