Cak Imin: PBNU Tak Boleh Ikut Politik Praktis, Berat! Biar PKB Saja

Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Staquf alias Gus Yahya yang menegaskan tidak ada kandidat capres-cawapres atas nama organisasi NU.

Cak Imin mengatakan, dirinya setuju dengan pernyataan Gus Yahya. PBNU jangan sampai ditarik dalam politik praktis.

“Saya setuju sikap itu harus dilakukan oleh PBNU untuk menjaga PBNU sebagai organisasi tidak ketarik-tarik di politik praktis,” kata Cak Imin usai berziarah di Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/9).

Cak Imin menegaskan, PBNU harus fokus menjalankan tugasnya untuk mengurusi umat dan berdakwah mensyiarkan ajaran NU. Politik, kata Cak Imin, biar urusan PKB.

“PBNU tidak boleh ikut politik praktis, politik itu berat, biar PKB saja,” kata Cak Imin ala kutipan Dilan.
“Saya kasih tahu, politik itu berat, biar PKB aja yang nanggung,” lanjut Cak Imin.

Lebih jauh, Wakil Ketua DPR RI itu menuturkan, PKB memang lahir dari NU, dan sudah teruji sukses dalam mengikuti kontestasi pemilu.

“Dan alhamdulillah terimakasih atas loyalitas seluruh masyarakat kepercayaannya kepada PKB,” ujar Ketum PKB sejak 2005 ini.

Sebelumnya Gus Yahya menegaskan, tidak ada capres-cawapres atau kandidat lainnya yang mengatasnamakan NU. Gus Yahya menyebut bila ada calon mengatasnamakan dari NU, maka itu berdasarkan pribadinya sendiri.

“Soal sikap sudah saya sebutkan berulang kali, saya tegaskan sekali lagi di sini, tidak ada calon atas nama NU. Saya ulangi ya, tidak ada calon atas nama NU,” kata Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (2/9).

“Jadi kalau ada calon, itu atas nama kredibilitasnya sendiri, track record-nya sendiri dan seterusnya,” tambahnya.
Gus Yahya mengatakan, selama ini tidak ada pembicaraan mengenai capres-cawapres. Sebab, hal tersebut di luar kewenangan PBNU.(Sumber)