Ace Hasan Syadzily Minta Semua Pihak Tahan Diri Usai Pecah Bentrokan di Bitung, Sulut

Bentrok yang terjadi antara massa aksi bela Palestina dengan massa salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) menyebabkan satu orang tewas dan dua lainnya terluka. Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily turut prihatin dengan situasi ini.

“Kami prihatin atas bentrokan yang disebabkan kesalahpahaman antar warga di Bitung ini. Seharusnya peristiwa bentrok seperti ini tak perlu terjadi,” ujar Ace kepada wartawan, Minggu (26/11/2023).

“Kepada semua pihak sebaiknya menahan diri agar jangan sampai masalah ini meluas,” lanjutnya.

Ketua DPP Golkar itu meminta pihak yang terlibat menyelesaikan kesalahpahaman ini dengan kekeluargaan. Dialog harus dikedepankan dengan menghargai antara satu dengan lainnya. Bagi pihak-pihak yang lain, diharapkan tidak terprovokasi jika tidak mengetahui pemicu konflik ini.

“Sekali lagi lebih baik jika menyelesaikan persoalan ini dengan kekeluargaan bukan dengan cara-cara kekerasan. Menyelesaikan masalah dengan kekerasan tidak akan pernah tuntas. Selalu ada yang dirugikan,” imbuh Ace.

“Kepada tokoh-tokoh agama sebaiknya turun langsung untuk melakukan pendekatan secara kekeluargaan dan persuasif,” sambungnya.

Bentrok di Bitung

Seperti diketahui, insiden itu berawal saat salah satu ormas merayakan HUT ke-12 di wilayah GOR Dua Saudara, Bitung, Sabtu (25/11) sore. Kapolres Bitung AKBP Tommy menyebut acara HUT itu telah memperoleh izin dari pihaknya.

“Awal mulanya itu dari salah satu LSM, yaitu masyarakat adat yang melaksanakan HUT yang ke-12 yang dilaksanakan di GOR Dua Saudara, itu dengan tema kedaulatan pangan dan kebangkitan ekonomi lokal,” kata AKBP Tommy dilansir detikSulsel.

Terbaru, tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Kota Bitung, Sulawesi Utara, membuat kesepakatan damai seusai bentrokan dua kelompok massa di Kota Bitung. Mereka sepakat agar dua kelompok massa tidak berkonflik lagi.

Kesepakatan damai itu ditandai dengan pembuatan berita acara di GOR Manembo-nembo, Kota Bitung, Sabtu (25/11), pukul 23.00 Wita. Berita acara kesepakatan damai dibacakan oleh Ketua FKUB Bitung Pdt Raymond Manopo dan tokoh muslim Bitung Habib Abdullah bin Ali Binsmith. {sumber}