PSI Gagal Masuk Senayan Versi Quick Count, ini Kata Kaesang

PSI tidak lolos parliamentary threshold (PT) dalam quick count sejumlah lembaga survei. Rataan proyeksinya di 2 persen, sementara batas masuk parlemen adalah 4 persen.

Terkait hal ini, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menanggapinya santai. Katanya, pihaknya masih menunggu hasil resmi dari KPU.

“Balik lagi kita harus menunggu hasil lengkap dari rekapitulasi dari KPU,” kata Kaesang di DPP PSI, Jumat (16/2).

Ia menambahkan, teman-teman di daerah masih pengawalan suara. Putra bungsu Presiden Jokowi itu masih optimistis.

Tentu hasil quick count tidak sesuai harapan. Sebab, anggaran kampanye PSI juga besar Rp 24 miliar, balihonya pun tersebar masif di daerah.

“Kita juga kan masih sekarang masih proses. Jadilah kita tunggu,” kata dia.

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie hadir di kumparan Info A1 di Jakarta, Kamis (28/9/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie hadir di kumparan Info A1 di Jakarta, Kamis (28/9/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Sementara itu Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie punya rasa percaya diri yang sama. Sebab, menurutnya, masih ada margin of error dari hasil quick count.

“Menurut survei internal kami, PSI lolos 4 persen dan masih ada margin eror 1 sampai 2 persen untuk quick count. Jadi kita tunggu saja. Quick count itu adalah salah satu mekanisme untuk cross check tapi yang dipegang hasil akhirnya kan real count yang di KPU,” ujar Grace.

Nada optimistis juga disampaikan Dewan Penasihat PSI Irma Hutabarat. Bahkan ia berani menyebut angka.

“Bahkan sebelum kita mengadakan pilpres dan pileg, yaitu bahwa PSI akan mencapai angka sekitar 4,2 persen atau di atas 4 persen,” ujar Irma.(Sumber)