Firman Soebagyo: Airlangga Hartarto Sangat Layak Terpilih Lagi Secara Aklamasi Pimpin Partai Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bakal ditasbihkan secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo mendukung penuh aklamasi tersebut. Dia melihat Airlangga orang yang tepat serta layak untuk memimpin partai berlambang pohon beringin itu.

“Saya menilai Airlangga sangat layak dan tepat dukungan dari DPD se-Indonesia itu, kenapa saya katakan layak dan tepat memang telah membuktikan itu semua dengan kemenangan pileg mencapai 102 kursi dari 85 Kursi di Parlemen itu bukan sesuatu yang mudah,” kata Firman dalam keterangannya, Senin (25/3).

“Dan kedua keputusan tepat diambil Airlangga adalah mencalonkan Gibran menjadi Cawapres Prabowo dan dideklarasikan dalam Rapimnas Golkar, itu perhitungan dan kalkulasi politik yang tepat dan tidak mudah, sedangkan mayoritas pengurus daerah dan pengurus DPP saat itu menginginkan Airlangga maju menjadi Capres atau cawapres Prabowo,” tambahnya.

Wakil Ketua Fraksi Golkar DPR ini menuturkan, Airlangga diuji dengan kecermatan dan jiwa besar serta jiwa kenegarawanannya. Hal itu semakin nampak sehingga menghasilkan kemenangan dan mengembalikan kejayaan Golkar seperti era sebelumnya.

Bahkan, sambung Firman, Golkar menghadapi badai yang menimpanya dirinya terkait gerakan Munaslub oleh oknum internal akan melengserkan Airlangga dengan dalih Golkar akan ditimpa kegagalan dalam pemilu 2024.

“Alhamdulillah, Tuhan YME telah menunjukkan kebenaran dan Golkar sebagai pemenang Pileg kedua dengan kenaikan kursi signifikan dan Capres-Cawapres yang diusung juga menang dalam satu putaran,” ujar Legislator Jateng III meliputi Grobogan, Pati, Rembang dan Blora ini.

Akan tetapi, dia tetap mengingatkan bagi mereka yang mau ikut di Munas harus bisa menunjukkan prestasi dan raihan politik sudah diraih selama ini bersama Golkar.

“Ingat loh, Golkar punya AD/ART selalu dijunjung tinggi di samping itu Golkar ada parameter PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela) di samping ukuran-ukuran keberhasilan dalam menjalankan tugas di kepartaian juga keberhasilan dalam pemerintahan,” tandas Anggota Baleg DPR ini(Sumber)