News  

Anies-Kaesang dan Anies-Andika Diantara Prabowo, Jokowi dan Megawati

Fixed PKB usung Anies Baswedan kembali ke Jakarta. Yang mengejutkan ternyata PKB membuka opsi menggandeng PSI menduetkan Anies-Kaesang di Pilgub Jakarta.

Opsi ini merespon keinginan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep beberapa hari lalu. Kaesang ingin berpasangan dengan incumbent Anies Rasyid Baswedan seandainya bila diminta memilih antara Solo atau Jakarta.

Bila benar duet Anies-Kaesang terjadi tidak menutup kemungkinan Partai Gerindra juga mendukung Anies-Kaesang. Penulis menduga telah terjadi kompromi politik antara Prabowo, Jokowi dan Partai Golkar.

Anies-Kaesang di Jakarta. Ridwan Kamil ditarik ke Jakarta untuk menjadi salahsatu menteri kabinet Prabowo-Gibran. Isu menyebut Menteri PUPR. Sementara Prabowo dan Gerindra dapat Jabar-1. Kuat dugaan Dedi Mulyadi akan didorong koalisi Gerindra dan Partai Golkar untuk bertarung di Pilgub Jawa Barat.

Menariknya, PDIP disebut-sebut juga bakal mengusung Anies Rasyid Baswedan di Pilgub Jakarta. Beredar rumor duet Anies-Andika, mantan Panglima TNI.

Politisi PDIP menyebut tak ada hambatan ideologi bila Anies dan PDIP bersatu di Jakarta. Akan tetapi duet Anies-Andika bakal terancam bila Anies-Kaesang benar-benar terwujud.

Menariknya lagi Anies Rasyid Baswedan berpotensi didukung koalisi besar di Pilgub Jakarta. Bahkan tidak menutup kemungkinan bakal melawan kotak kosong bila PDIP tetap bergabung.

Pilgub Jakarta juga membuka peluang terjadinya rekonsiliasi politik tiga koalisi besar di Pilpres 2024. Anies-Kaesang. Hanya saja belum jelas posisi PDIP andai duet Anies-Kaesang benar-benar terjadi. Mungkin ada deal dibelakang layar untuk memecah kebekuan politik antara kubu Istana dan kubu Teuku Umar.

Barter politik ini diduga tidak terlepas dari keinginan semua pihak sebagai win-win solution untuk secara bersama-sama menyelesaikan masalah kebangsaan dan kenegaraan seperti utang luar negeri, pengangguran, mahalnya sembako, pendidikan hingga konflik berkepanjangan di Papua.

Pilgub Jakarta dijadikan momentum bersatunya elit politik Jakarta. Tidak ada yang kalah. Semua menang. Menang bersama dari Jakarta untuk Indonesia Raya.

Wallahua’lam bish-shawab
Bandung, 5 Dzulhijjah 1445/12 Juni 2024
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis