Reliji  

13 Waktu Mustajab Untuk Berdoa, Insya Allah Permohonanmu Terkabul

Berdoa bisa dilakukan kapan saja dan untuk berbagai keperluan tertentu. Untuk mengupayakan doa kita terkabul, ada berbagai usaha yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah berdoa di waktu-waktu tertentu.

Ketika kita berdoa pada waktu-waktu mustajab ini, kita percaya besar kemungkinan doa akan terkabul.

Apa saja waktu mustajab yang ampuh membuat doa kita terkabul? Simak penjelasannya di artikel berikut.

14 Waktu Mustajab untuk Berdoa

Mengutip artikel Waktu-waktu Mustajab untuk Berdoa yang ditulis oleh guru MTs Negeri Muara Enim Misliyani S.Ag., M.Pd.I, berikut waktu-waktu mustajab untuk berdoa.

1. Ketika Sahur atau Sepertiga Malam Terakhir

Waktu mustajab pertama untuk berdoa adalah saat sahut atau sepertiga malam terakhir.

Ini sesuai dengan yang tertulis pada Adz-Dzariyat Ayat 18:

وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

“Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan.”

Sepertiga malam yang paling akhir adalah waktu yang penuh berkah. Pada saat itu, Allah Swt. turun ke dunia dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yang berdoa ketika itu.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah, “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni’.” (HR Bukhari. No.1145, Muslim no. 758)

2. Ketika Berbuka Puasa

Waktu berbuka puasa juga penuh keberkahan. Di waktu ini, umat Islam merasakan salah satu kebahagiaan ibadah puasa, yaitu boleh makan dan minum setelah seharian menahan lapar dan haus.

Keberkahan lain yang dirasakan waktu berbuka puasa adalah dikabulkannya doa yang diminta orang yang telah berpuasa. Sebab tertulis pada hadis Hasan yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad:

“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat.”

3. Ketika Lailatul Qadar

Lailatul qadar atau malam kemuliaan merupakan salah satu malam yang paling istimewa bagi umat Islam. Malam ini diperingati sebagai malam diturunkannya Al-Quran.

Pada malam ini dianjurkan memperbanyak ibadah, termasuk memperbanyak doa. Sebagaimana yang diceritakan oleh Ummul Mu’minin Aisyah Radhiallahu’anha:

قلت يا رسول الله أرأيت إن علمت أي ليلة ليلة القدر ما أقول فيها قال قولي اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني

“Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar? Beliau bersabda: Berdoalah:

اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni

Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku.” (HR. Tirmidzi, 3513, Ibnu Majah, 3119, At Tirmidzi berkata: “Hasan Shahih”)

Pada hadis ini, Aisyah meminta diajarkan ucapan yang sebaiknya diamalkan ketika malam lailatul qadar. Rasulullah SAW pun mengajarkan lafalan doa.

Ini menunjukkan bahwa pada malam lailatul qadar, dianjurkan memperbanyak doa, terutama doa yang diajarkan tersebut.

4. Ketika Adzan Berkumandang

Saat adzan pun termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:

“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang” (HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata: “Hasan Shahih”)

5. Di Antara Adzan dan Iqamah

Waktu antara adzan dan iqamah juga merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW berikut.

الدعاء لا يرد بين الأذان والإقامة

“Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Tirmidzi, 212, ia berkata: “Hasan Shahih”)

6. Ketika Sedang Sujud dalam Salat

Waktu mustajab untuk berdoa selanjutnya adalah ketika sedang sujud saat salat. Rasulullah SAW bersabda:

أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد . فأكثروا الدعا

“Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu.” (HR. Muslim, No. 482)

7. Sebelum Salam pada Salat Wajib

Umat Muslim lebih rutin berdoa meminta sesuatu setelah salam pada salat wajib. Tetapi, yang disyariatkan sebagai waktu mustajab sebenarnya adalah sebelum salam pada salat wajib.

Rasulullah SAW bersabda:

قيل يا رسول الله صلى الله عليه وسلم أي الدعاء أسمع قال جوف الليل الآخر ودبر الصلوات المكتوبات

“Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: “Di akhir malam dan di akhir salat wajib.” (HR. Tirmidzi, 3499)

Apa yang dimaksud akhir salat wajib? Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam Zaadul Ma’ad (1/305) menjelaskan bahwa yang dimaksud akhir salat wajib adalah sebelum salam.

8. Pada Hari Jumat

Rasulullah SAW bersabda:

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ذكر يوم الجمعة ، فقال : فيه ساعة ، لا يوافقها عبد مسلم ، وهو قائم يصلي ، يسأل الله تعالى شيئا ، إلا أعطاه إياه . وأشار بيده يقللها

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyebutkan tentang hari Jumat kemudian beliau bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.” (HR. Bukhari 935, Muslim 852 dari sahabat Abu Hurairah Radhiallahu’anhu)

Kapan tepatnya waktu mustajab untuk berdoa pada hari Jumat? Ibnu Hajar Al-Asqalani, dalam Fath al-Bâri, menyebutkan 42 pendapat ulama mengenai waktu yang dimaksud. Tetapi ada 4 pendapat kuat, yaitu:

  • Waktu sejak imam naik mimbar sampai selesainya salat Jumat.
  • Setelah ashar sampai terbenamnya matahari.
  • Setelah ashar, tetapi di akhir-akhir hari Jumat.
  • Menggabungkan semua pendapat yang ada, berarti memperbanyak doa pada hari Jumat, bukan hanya pada waktu-waktu yang telah disebutkan.

9. Ketika Turun Hujan

Sebagian orang mungkin merasa jengkel ketika hujan turun. Padahal, hujan adalah nikmat dari Allah Swt. yang tidak boleh dicela.

Daripada tenggelam dalam rasa jengkel, lebih baik kita memanfaatkan waktu hujan untuk berdoa. Sebab sesuai dengan yang tertulis:

ثنتان ما تردان : الدعاء عند النداء ، و تحت المطر

“Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim, 2534, dishahihkan Al Albani di Shahih Al Jami’, 3078)

10. Hari Rabu Antara Dzuhur dan Ashar

Terkabulnya doa yang dipanjatkan pada hari Rabu antara waktu dzuhur dan ashar sesuai dengan yang diceritakan oleh Jabir bin Abdillah Radhiallahu’anhu:

أن النبي صلى الله عليه وسلم دعا في مسجد الفتح ثلاثا يوم الاثنين، ويوم الثلاثاء، ويوم الأربعاء، فاستُجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين فعُرِفَ البِشْرُ في وجهه
قال جابر: فلم ينزل بي أمر مهمٌّ غليظ إِلاّ توخَّيْتُ تلك الساعة فأدعو فيها فأعرف الإجابة

“Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam berdoa di Masjid Al Fath 3 kali, yaitu hari Senin, Selasa, dan Rabu. Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu di antara dua salat. Ini diketahui dari kegembiraan di wajah beliau. Berkata Jabir: ‘Tidaklah suatu perkara penting yang berat pada saya kecuali saya memilih waktu ini untuk berdoa, dan saya mendapati dikabulkannya doa saya’.”

11. Ketika Hari Arafah

Hari arafah adalah hari ketika para jemaah haji melakukan wukuf di Arafah, yaitu 9 Dzulhijjah. Pada hari tersebut, dianjurkan memperbanyak doa, baik bagi jemaah haji maupun bagi seluruh kaum Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

خير الدعاء دعاء يوم عرفة

“Doa yang terbaik adalah doa ketika hari arafah.” (HR. At Tirmidzi, 3585. Di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi)

12. Ketika Perang Berkecamuk

Ketika perang sedang berkecamuk, doa orang yang berperang di jalan Allah akan dikabulkan. Ini berdasarkan hadis yang juga sudah disinggung di atas, yaitu:

“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang.” (HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata: “Hasan Shahih”)

13. Ketika Meminum Air Zamzam

Ketika meminum air zamzam juga termasuk waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:

ماء زمزم لما شرب له

“Khasiat air zamzam itu sesuai niat peminumnya.” (HR. Ibnu Majah, 2/1018. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah, 2502)

Demikianlah pembahasan mengenai waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Sebenarnya, doa yang dilakukan kapan saja bisa dikabulkan Allah. Yang penting adalah hati dalam keadaan tenang, yakin, dan pasrah kepada Allah.