Cak Imin Sebut Ma’ruf Amin Ratu Lebahnya PKB

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menutup Muktamar V yang diselenggarakan sejak Selasa (20/8). Dalam pidato penutupan, Cak Imin memberi julukan untuk Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin sebagai ‘Ratu Lebah’ di PKB.

Ratu Lebah sendiri selama ini dipahami sebagai sosok penting dalam koloni Lebah karena memiliki berbagai keunggulan ketimbang lebah lain. Karena itu, Muktamar V ini menyematkan gambar Lebah di dekat logo PKB.

Cak Imin menilai Ma’ruf memiliki karakter seperti Ratu Lebah karena memiliki status sebagai Wakil Presiden terpilih dan memiliki pengalaman politik yang panjang dibandingkan para kader PKB saat ini.

“Kalau internal lebih internal lagi di PKB, Ratu Lebahnya adalah Kiai Ma’ruf Amin. Karena beliau Wapres terpilih, punya pengalaman besar dan panjang,” kata Cak Imin saat berpidato menutup agenda Muktamar VI PKB, di Bali, Rabu (21/8).

Lihat juga:Rusdi Kirana Mundur dari PKB
Lebih lanjut, Cak Imin bercerita bahwa sosok Ma’ruf merupakan sosok vital dan strategis di tubuh PKB selama ini. Diketahui, Ma’ruf sendiri dikenal sebagai pendiri sekaligus Ketua Dewan Syuro PKB pertama.

Cak Imin melanjutkan bahwa Ma’ruf sangat gigih untuk menggalang seluruh kader Nahdliyin dan para jajaran PBNU untuk mendukung PKB saat pertama kali dibentuk.

“Kalau bukan kiai Ma’ruf, belum tentu bisa menyatakan bahwa PKB anak kandung NU PBNU itu,” kata Cak Imin

Lebih lanjut, Cak Imin menjelaskan filosofi hewan Lebah yang digunakan sebagai logo Muktamar V PKB di Bali kali ini. Ia menyebut bahwa Lebah merupakan hewan yang tak pernah memproduksi sesuatu yang tak ada manfaatnya bagi lingkungan sekitar.

Lihat juga:Diiringi Selawat, Ma’ruf Amin Hadiri Penutupan Muktamar V PKB
Sama halnya PKB, ia berharap agar PKB bisa sama seperti Lebah agar menjadi rumah yang penuh manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Bergerombol, berorganisasi dalam satu kesatuan dan kebersamaan. Jangan tercerai berai. Kalau ada yang lepas satu itu akan mati karena meninggalkan barisan,” kata Cak Imin. [cnnindonesia]