Calon Gubernur Jakarta dari partai koalisi KIM Plus, Ridwan Kamil mulai ketar ketir. Survei beberapa lembaga, elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Suswono mulai dipepet pasangan Pramono-Rano Karno alias si Doel. Bahkan beberapa lembaga survei menempatkan Pramono-Rano unggul dari Ridwan Kamil-Suswono.
Elektabilitas pasangan Pramono-Rano Karno versi LSI Denny JA hanya terpaut 0,3 persen dari Ridwan Kamil-Suswono yang memiliki tingkat keterpilihan 37,4 persen. Sementara Pramono-Rano 37,1 persen. Sama-sama 37 persen. Cuma selisih nol sekian persen.
Namun Ridwan Kamil-Suswono unggul versi Poltracking Indonesia. Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbarunya. Ridwan Kamil-Suswono 51,6 persen masih unggul dari Pramono-Rano 36,4 persen.
Hasil survei Poltracking Indonesia beda dengan survei LSI dan Panel Survei Indonesia. Dimana menurut kedua lembaga survei ini pasangan Pramono-Rano justru unggul.
Menurut Panel Survei Indonesia Pramono-Rano mencatat tingkat keterpilihan sebesar 41,6 persen. Sementara, pasangan RIKA-Suswono mencatatkan tingkat keterpilihan sebesar 37,4 persen.
Dua survei LSI dan LSI Denny JA bikin Ridwan Kamil panik. Kepanikan Ridwan Kamil tampak dalam beberapa hari terakhir. Ridwan Kamil berupaya melobby Presiden Prabowo dan arsitek penjegalan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, Jokowi.
Ridwan Kamil seperti terlihat di video yang beredar bertemu Presiden Prabowo disebuah restoran padang di Jl. Sabang, Jakarta Pusat, 31 Oktober 2024. Sehari setelah bertemu Presiden Prabowo, Ridwan Kamil terbang ke Solo bertemu Jokowi.
Pertemuan tersebut bisa ditebak. Ridwan Kamil minta action Presiden Prabowo dan Jokowi membantu. Hasil survei menunjukkan Ridwan Kamil berpotensi kalah di Pilgub Jakarta. Apalagi menurut Panel Survei Indonesia elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dari September sampai Oktober mengalami penurunan cukup signifikan.
Elektabilitas pasangan RIDO yang diusung KIM Plus stagnan dan cenderung turun. Sementara tren elektabilitas Pramono-Rano Karno cenderung naik. Bisa-bisa Pramono-Rano Karno memenangi kontestasi lima tahunan di Pilgub Jakarta.
Stagnan dan cenderung tergerusnya tingkat keterpilihan RIDO seperti dikonfirmasi oleh LSI Denny JA kurang berjalan maksimalnya mesin partai koalisi KIM Plus pendukung Ridwan Kamil-Suswono.
Tampak sekali seperti Partai NasDem, PKB dan partai koalisi lainnya belum turun gunung. Hanya terlihat PKS dan Partai Golkar yang tampak solid. Gerindra setengah hati. Pemilih PKS tidak solid mendukung Ridwan Kamil-Suswono. Partai Golkar juga ada kadernya diam-diam dukung pasangan calon lain.
Ridwan Kamil berharap Presiden Prabowo dan Jokowi ikut turun gunung terutama di kampanye akbar yang bakal digelar pasangan RIDO. Tentu saja Ridwan Kamil berharap bersama pasangannya Suswono bisa reborn di sisa masa kampanye 22 hari lagi.
Tentu juga Ridwan Kamil berharap Presiden Prabowo dan Jokowi bisa membantunya melalui cara-cara yang tentunya publik sudah bisa membacanya. Operasi bansos dan pengkondisian aparat negara. Apalagi Jokowi paling lihai untuk memenangkan jagoannya bisa diteruskan oleh Presiden Prabowo.
Bandung, 30 Rabiul Akhir 1446/2 November 2024
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis