Mandi junub dan mandi wajib kerap dimaknai sama karena bertujuan membersihkan hadats besar. Meski demikian, keduanya memiliki arti yang berbeda.
Perintah mandi junub tertuang dalam surat Al Maidah ayat 6,
وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ
Artinya: “Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah.”
Lantas, apa yang membedakan mandi junub dan mandi wajib?
Pada dasarnya, mandi junub dan mandi wajib ini sama, hanya berbeda dalam penyebutannya sesuai dengan konteks. Muhammad Jawad Mughniyah dalam kitabAl-Fiqh ‘ala al-madzahib al-khamsah terjemahan Masykur A.B dkk menguraikan bahwa mandi junub termasuk mandi wajib yang penyebabnya karena junub.
Dijelaskan bahwa mazhab Syafi’i berpendapat jika mani keluar maka ia harus wajib mandi baik karena syahwat maupun tidak. Kemudian, orang yang junub karena berhubungan badan tetap harus mandi meskipun ia tidak mengeluarkan mani.
Junub atau janabah artinya keadaan seseorang setelah mengeluarkan mani atau berhubungan suami-istri yang mengharuskan mereka untuk mandi wajib.
Secara bahasa janabah berkaitan dengan orang yang mengalami junub sebelum mandi dan berada jauh dari tempat-tempat peribadatan salat seperti diterangkan dalam Fiqh Bersuci dan Sholat sesuai Tuntunan Nabi oleh Abu Utsman Kharisman.
Adapun, makna dari mandi wajib adalah mandi yang disebabkan junub, haid, nifas, dan orang Islam yang meninggal dunia. Jadi, mandi wajib maknanya lebih umum dan mencakup banyak perkara penyebab dari mandi itu sendiri. Meski demikian, tata cara mandi junub dan mandi wajib sama.
Tata Cara Mandi Wajib dari Awal sampai Akhir
Berikut tata cara mandi wajib yang dinukil dari buku Fiqih Ibadah susunan Zaenal Abidin.
1. Membaca niat mandi wajib
2. Bersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali dengan air
3. Bersihkan kotoran yang tersembunyi dengan tangan kiri, seperti kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain sebagainya
4. Cucilah tangan dengan cara menggosokkan ke sabun atau tanah
5. Wudhu seperti akan salat
6. Menyela pangkal rambut dengan jari-jari tangan yang sudah dibasuh air sampai menyentuh kulit kepala
7. Membasuh seluruh tubuh dengan air yang dimulai dari sisi kanan, lalu ke sisi kiri
8. Memastikan seluruh lipatan kulit serta bagian yang tersembunyi ikut dibersihkan
Imam At-Tirmidzi dalam riwayatnya mengatakan bahwa pria muslim dianjurkan menyela pangkal rambut saat mandi wajib. Bagi wanita tidak perlu melakukannya sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub?’ Maka Rasulullah menjawab, ‘Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran’.” (HR Tirmidzi)
Niat Mandi Wajib sesuai Perkara Penyebab
Berikut bacaan niat mandi wajib sesuai perkara penyebabnya yang dikutip dari sumber yang sama.
1. Niat Mandi Wajib setelah Berhubungan Suami-Istri
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhol lillaahi ta’aala.
Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Mandi Wajib setelah Haid
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْحَيْضِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari ‘anin haidhi lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar yang disebabkan haid karena Allah Ta’ala.”
3. Niat Mandi Wajib setelah Melahirkan
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْوِلَادَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari ‘anin wilaadati lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar yang disebabkan wiladah karena Allah Ta’ala.”
4. Niat Mandi Wajib setelah Nifas
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ النِّفَاسِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari ‘anin nifaasi lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar yang disebabkan nifas karena Allah Ta’ala.”
Itulah penjelasan mengenai mandi junub dan mandi wajib. Semoga bermanfaat.