Masjid megah yang berada di di Dusun Langkoa, Desa Bontoloe, Kecamatan Bontolempangang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sempat viral pada tahun 2019. Hal ini karena narasi yang memberitakan masjid ini dibangun di tengah hutan.
Dinukil dari Kompas, pada foto yang beredar masjid ini terlihat sangat megah. Masjid ini berwarna kuning keemasan dicampur warna putih dengan pilar-pilarnya yang berdiri megah.
Masjid ini ternyata tidak berada di tengah hutan, tetapi ada di perkampungan tepatnya di kaki Gunung Lompobattang. Lokasi ini bisa ditempuh dalam waktu tiga jam dari Kota Makassar.
Masjid yang tak memiliki nama ini dibangun pada tahun 2012. Berdasarkan izin mendirikan bangunan (IMB) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa dengan luas 8 x 10 meter.
Camat Bontolempangan, Muslimin mengungkapkan orang yang membangun masjid ini adalah seorang juragan kopi yang akrab disapa Puang. Puang membangun masjid tersebut untuk menjadi tempat beribadah pekerja kebun kopi miliknya dan warga sekitar.
“Puang yang bangun itu masjid, dia sesekali datang untuk melihat,” kata Muslimin saat dikonfirmasi
Hilangkan kesyirikan
Ternyata ada maksud dari pembangunan masjid megah ini. Puang, sang pemilik masjid menjelaskan awal mulanya membeli lahan 5 hektare dari kepala desa almarhum saat itu, Haji Tayang.
“Lahan ini dulu saya beli dari pemiliknya dan sekarang saya serahkan kepada anak saya termasuk dalam sertifikat atas nama anak saya,” kata Puang.
Pria berusia 70 tahun ini mengungkapkan awalnya di lahan itu berdiri sebuah batu raksasa yang sering dikunjungi oleh warga sekitar. Warga sering memberikan sesajen lantaran warga menganggap bahwa lahan ini adalah lahan keramat.
“Dan suatu saat saya ke Tanah Suci bersama dengan istri, saya berdoa dan meminta petunjuk kepada Allah. Sejak saat itulah ada ide untuk membangun sebuah masjid yang konstruksinya nyaris sama dengan salah satu masjid di timur tengah,” ujar dia.
“Jadi masjid terbut berdiri di atas batu yang dikeramatkan oleh warga, dan alhamdulillah perbuatan musyrik warga telah hilang sejak masjid tersebut dibangun,” ucap pria ini.
Banyak dikunjungi
Warga desa sendiri mengakui bahwa keberadaan masjid megah tersebut telah lama diketahui, termasuk pemiliknya dianggap sebagai dermawan.
“Puang (pemilik lahan) itu orangnya baik, dia memang orang kaya tapi baik hati. Kalau beliau datang, beliau pasti sembahyang Jumat di sini (masjid desa). Seluruh jamaah diberi amplop oleh beliau,” kata Nurdin, salah satu warga Dusun Langkoa.
Sejak viral, masjid itupun langsung ramai dikunjungi oleh orang-orang yang penasaran ingin melihat langsung kemegahan masjid tersebut.
“Masjid itu sudah lama, kalau tidak salah sekitar lima tahun lalu dibangun,” kata Andi Hidayatullah, salah seorang warga yang pernah berkunjung ke sana.
Andi menyebutkan, masjid tersebut berada di kaki gunung Lompobattang. Perjalanan menuju ke masjid itupun terbliang cukup sulit karena lokasinya yang tersembunyi.
“Lokasinya memang tersembunyi, harus pakai pemandu yang betul-betul sudah hapal jalan menuju ke sana. Dulu jalannya belum sebagus sekarang seperti yang saya lihat di video yang viral itu,” jelasnya.