Reliji  

Apa Arti Barakallah Fii Umrik, Ucapan Selamat Ultah Dalam Islam?

Saat momen ulang tahun, orang-orang terdekat biasanya akan mengucapkan selamat atas hari kelahiran dan bertambahnya usia. Berbagai ucapan yang dilontarkan umumnya penuh doa, harapan, dan kebaikan bagi yang berulang tahun.

Di kalangan kaum muslim, “barakallah fii umrik” menjadi ucapan selamat ulang tahun yang cukup populer digunakan. Namun tak sedikit yang masih tidak mengetahui arti kalimat tersebut. Lantas, apa arti barakallah fii umrik?

Arti Barakallah Fii Umrik

Arti “barakallah fii umrik” adalah “semoga Allah memberkahi usiamu,” seperti yang tertulis dalam catatan detikcom. Ungkapan yang berasal dari bahasa Arab ini ditujukan untuk mendoakan keberkahan bagi seseorang yang bertambah usia.

Pada hakikatnya, ucapan selamat ulang tahun berisi ungkapan syukur atas nikmat usia yang telah diberikan Allah SWT. Berikut tulisan Arab, latin, dan terjemahan ucapan “barakallah fii umrik”:

بَارَكَ اللهُ فِي عُمْرِك

Arab latin: Barakallah fii umrik.

Artinya: “Semoga Allah memberkahi usiamu.”

Saat mengucapkan barakallah fii umrik, muslim kerap menyertainya dengan doa dan harapan lagi bagi yang berulang tahun. Ketika mendapatkan ungkapan tersebut, tak jarang muslim membalasnya dengan ucapan yang mengandung doa juga.

Berikut jawaban barakallah fii umrik yang dapat dilontarkan:

وَ فِيكَ/كِ بَارَكَ اللهُ

Arab latin: Wafiika (laki-laki)/ki (perempuan) barakallah.

Artinya: “Dan semoga Allah SWT memberkahimu (usiamu) juga.”

Sejarah Mengucapkan Selamat Ulang Tahun dalam Islam

Mengutip buku Fikih Sosial Praktis dari Pesantren oleh KH Muhammad Yusuf Chudlori, mengucapkan selamat ulang tahun dalam Islam ternyata telah ada dalam kisah Nabi Yahya AS dan Nabi Isa AS. Hal ini bahkan Allah SWT sendiri yang memberikan salam pada kedua utusan-Nya itu.

Dalam Surat Maryam ayat 15, Allah SWT berfirman:

وَسَلٰمٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوْتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا ࣖ – 15

Artinya: “Kesejahteraan baginya (Yahya) pada hari dia dilahirkan, hari dia wafat, dan hari dia dibangkitkan hidup kembali.”

Sementara dalam Surat Maryam ayat 33, termaktub:

وَالسَّلٰمُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُّ وَيَوْمَ اَمُوْتُ وَيَوْمَ اُبْعَثُ حَيًّا – 33

Artinya: “Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan hari aku dibangkitkan hidup (kembali).”

Ayat tersebut juga menjadi dasar diperbolehkannya mengucapkan selamat ulang tahun dalam Islam. Sebab pada momen kelahiran, muslim memperoleh nikmat besar dari Allah SWT berupa usia yang bertambah. Ungkapan selamat menjadi perwujudan syukur atas nikmat tersebut. Wallahu a’lam.