Airlangga Dukung Bamsoet Jadi Ketua MPR

Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo (tengah) bersama Politikus Golkar Ali Yahya (dua kiri) dan Anggota Dewan Pembina Partai Golkar Paskah Suzetta (kedua kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat mendeklarasikan dirinya maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024, di Jakarta, Kamis (18/7/2019). Empat orang yang menyatakan siap maju dalam deklarasi tersebut sebagai caketum periode mendatang, adalah Bambang Soesatyo, Ali Yahya, Ulla Nuchrawatty, dan Marlinda Irwanti. SP/Joanito De Saojoao.

Wakil Ketua Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar, Darul Siska menyampaikan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sepakat mengusulkan Bambang Soesatyo menjadi Ketua MPR RI 2019-2024. Keberhasilan Bamsoet memimpin DPR sejak Januari 2018 hingga September 2019 dinilai akan memberikan banyak manfaat bagi MPR.

“Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto setuju mengusulkan Bamsoet menjadi Ketua MPR dari unsur Partai Golkar. Sebagai kader terbaik yang siap ditempatkan dimanapun oleh partai, Insya Allah Bamsoet bersedia. Pengalaman, sepak terjang, dan ketajaman insting politik Bamsoet sangat diperlukan oleh MPR, yang pada periode 2019-2024 nanti akan memainkan banyak peran penting dalam menjaga Pancasila dan UUD 1945,” ujar Darul Siska, di Jakarta, Sabtu (28/09/19).

Darul menambahkan, Partai Golkar menilai, walaupun memimpin DPR hanya lebih kurang 1,5 tahun, tetapi Bamsoet berhasil membalikkan citra DPR yang sebelumnya berada di titik nadir, menjadi terangkat kembali. Komunikasi politik Bamsoet dengan fraksi lainnya maupun kementerian/lembaga negara sebagai mitra kerja DPR juga sangat bagus, sehingga memudahkan DPR menuntaskan berbagai hutang legislasi kepada rakyat.

“Sebagai contoh, RUU Terorisme yang terkatung-katung sejak beberapa tahun dan UUMD3, mampu diselesaikan Bamsoet dalam tempo dua minggu. Ia tahu bagaimana menyelesaikan masalah, yaitu langsung ke akarnya. Saat banyak orang menilai DPR nanti kritik, Bamsoet justru membuat lomba stand up comedy kritik DPR. Hal lain yang paling fenomenal, lahirnya aplikasi DPR NOW yang memudahkan rakyat memantau kinerja DPR,” tutur Darul.

Lebih jauh Darul menjelaskan, penempatan Bamsoet menjadi Ketua MPR juga akan dikonsolidasikan kepada partai politik lainnya, serta para anggota DPD terpilih. Agar paket pimpinan MPR bisa dihasilkan melalui musyawarah mufakat, tanpa perlu voting yang terkadang menguras energi.

“MPR sebagai lembaga permusyawaratan rakyat kiranya perlu memberikan contoh, bahwa dalam menyelesaikan apapun, diutamakan dengan jalan musyawarah untuk mufakat. Komunikasi politik sedang dilakukan oleh pimpinan Partai Golkar kepada pimpinan partai politik dan para anggota DPD terpilih karena track record Bamsoet sudah teruji dan terbukti,” pungkas Darul [beritasatu]