Reliji  

Mandi Junub Kesiangan Usai Adzan Subuh, Puasa Tetap Sah Atau Harus Diganti?

Pertanyaan:

Jika seseorang berhubungan suami istri sebelum azan Subuh tetapi belum sempat mandi junub hingga setelah azan, apakah puasanya tetap sah?

Penanya: Hendra L. – Depok

Jawaban:

Bismillahirrahmanirrahim.

Saudara Hendra dan para pembaca yang dirahmati Allah, dalam Islam, puasa dan keadaan junub adalah dua hal yang berbeda. Seorang Muslim yang memasuki waktu Subuh dalam keadaan junub tetap sah puasanya selama ia tidak melakukan hal yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum setelah azan Subuh.

Dalil yang menjelaskan hal ini terdapat dalam hadis sahih dari Aisyah dan Ummu Salamah, yang meriwayatkan bahwa:

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu Subuh dalam keadaan junub karena berhubungan dengan istrinya, kemudian beliau mandi dan tetap berpuasa.” (HR. Bukhari & Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa berada dalam keadaan junub ketika azan Subuh berkumandang tidak membatalkan puasa. Rasulullah tetap melaksanakan puasa meskipun mandi junub setelah azan Subuh.

Hukum Mandi Junub Setelah Azan Subuh

✔ Puasa tetap sah meskipun seseorang masih dalam keadaan junub saat azan Subuh berkumandang.
✔ Mandi junub wajib dilakukan sebelum shalat Subuh, karena bersuci adalah syarat sahnya shalat.
✔ Tidak ada kewajiban mengqadha puasa hanya karena terlambat mandi junub setelah azan.

Hal ini karena kesucian dari hadas besar bukan syarat sah puasa, tetapi syarat sah shalat. Dengan kata lain, puasa tetap sah meskipun seseorang dalam keadaan junub, selama ia tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Kesimpulan

  • Jika seseorang berhubungan suami istri sebelum azan Subuh tetapi belum sempat mandi junub hingga setelah azan, puasanya tetap sah.
  • Mandi junub wajib dilakukan sebelum shalat Subuh, tetapi tidak mempengaruhi keabsahan puasa.
  • Hal ini didasarkan pada hadis sahih dari Aisyah dan Ummu Salamah yang menunjukkan bahwa Rasulullah pernah dalam kondisi serupa dan tetap berpuasa.

Jadi, bagi siapa pun yang mengalami kondisi ini, tidak perlu khawatir. Tetap lanjutkan puasa, lalu mandi junub sebelum menunaikan shalat Subuh.

Semoga jawaban ini bermanfaat. Wallahu a’lam bish-shawab.