Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menegaskan untuk tetap mengedepankan penegakan hukum kasus penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap sepuluh guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, agar kasus serupa tidak terulang kembali.
“Saya pikir masalah penegakan hukum itu harus dikuatkan dan ini jangan sampai terulang lagi, apalagi ini nakes yang jadi korban,” kata Eddy Soeparno saat diwawancarai seusai menghadiri sidang paripurna di gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Selain itu, ia juga berjanji akan memperkuat pengamanan di daerah konflik tersebut.
Eddy menegaskan, kasus penyerangan oleh KKB Papua ini tidak berkaitan dengan pengesahan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI).
“Karena sebelum pembahasan RUU TNI, KKB kan banyak aksi-aksinya di sana,” tutur Eddy Soeparno.
Penyerangan oleh KKB
Sebelumnya, KKB diketahui melakukan penyerangan terhadap sepuluh guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, selama dua hari berturut-turut, yakni pada Jumat (21/3) dan Sabtu (22/3).
Akibat peristiwa tersebut, seorang guru tewas dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Selain melakukan penyerangan, KKB juga merusak dan membakar sejumlah fasilitas umum, di antaranya yakni dua unit rumah dinas guru dan tujuh ruang kelas sekolah. (Sumber)