Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono buka suara soal pidato Ketua DPR RI Puan Maharani yang menyerukan untuk menolak gagasan relokasi warga Gaza.
Menurut Budi, wacana yang diusulkan Presiden Prabowo Subianto merupakan atensi kepada warga Palestina yang menjadi korban genosida Israel.
“Pak Prabowo menawarkan untuk memberikan asistensi kepada warga Palestina, Gaza yang memerlukan bantuan kemanusiaan apakah itu rehabilitasi, kesehatan, tapi jelas bukan dalam konteks relokasi dipaksakan untuk keluar dari Gaza, dari tanah Palestina,” jelas Budi kepada wartawan, dikutip Kamis (15/5/2025).
Budi menjelaskan, semangat Prabowo dari dulu sampai saat ini yakni terus membela hak rakyat Palestina untuk mendapatkan kehormatan dan kedaulatan.
“Berupa sebuah negara dengan solusi two state solution, itu dari dulu Pak Prabowo nggak pernah berubah dan saya rasa itu yang dimaksud bahwa Mbak Puan ingin menolak relokasi,” ujarnya.
Dia menilai, semangat yang dibawa Puan dan Prabowo merupakan hal yang sama yakni sepakat untuk tidak memaksakan rakyat Gaza untuk keluar dari tanahnya sendiri.
“Tapi kalau bagi yang memang membutuhkan bantuan kesehatan, bantuan kemanusiaan, rehabilitasi, itu yang ditawarkan Pak Prabowo untuk ke Indonesia,” jelas Budi.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani secara resmi membuka sidang Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Dalam sambutannya, Ia menegaskan menolak gagasan relokasi warga Palestina dari Gaza.
Mulanya, ia turut mengaku prihatin dengan situasi yang menyedihkan di Gaza yang begitu menyentuh nilai kemanusiaan.
“Masyarakat sipil menjadi korban perang. Perempuan dan anak-anak mengalami kelaparan. Rumah sakit dan sekolah juga hancur,” kata Puan dalam sambutannya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).
Puan menjelaskan, sebagai negara yang bergabung dalam OKI, harus dapat membantu dengan berbagai cara dan pengaruh yang dimiliki. Dan diharapkan dapat mengakhiri situasi yang tidak berperikemanusiaan di Gaza.
“Kita harus menolak, gagasan merelokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza. Gaza adalah milik rakyat Palestina,” tegas Puan.
Menurut puan, Gaza harus dibangun kembali tidak hanya dengan gedung dan tembok namun juga dengan harga diri, keadilan, dan harapan.(Sumber)
