Menkes Terawan Sumbangkan Gaji Pertamanya Untuk BPJS Kesehatan

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengaku bakal menyerahkan seluruh gaji pertamanya untuk menekan persoalan defisit keuangan BPJS Kesehatan. Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke kantor BPJS Kesehatan, Jumat (25/10).

Mengutip Antara, Minggu (27/10), Terawan akan menyerahkan gaji pertama termasuk tunjangan kinerjanya ke BPJS Kesehatan. Namun, ia tidak merinci jumlah gaji yang akan diserahkannya. “Gaji saya, sampai sekarang tidak tahu. Jadi, lebih baik tidak tahu saja,” ujarnya.

Kendati, inisiatif menyerahkan gaji bersifat pribadi, namun Terawan juga mengimbau jajarannya, termasuk sekretaris jenderal dan stafnya ikut menyumbang dengan kerelaan hati. Ia menyebutnya sebagai gerakan moral.

Di luar gerakan itu, Terawan mengaku memiliki konsep menuntaskan masalah defisit BPJS Kesehatan. Ia memberi isyarat bahwa upaya menekan defisit tak harus memberatkan masyarakat.

Misalnya, dengan membentuk tim kecil dari berbagai unsur pemangku kepentingan. Tim akan membahas langkah untuk mengatasi defisit.

“Terkait defisit ini sudah dibicarakan tiga kementerian, Kemenkes, Kemenkeu, dan Kemenko PMK, tinggal ditindak-lanjuti saja. Tapi, ada hitung-hitungan yang akan diselesaikan oleh tim kecil,” katanya.

Ia mencontohkan, efisiensi tindakan penanganan pasien penyakit jantung yang menelan biaya hingga Rp10 triliun. Efisiensi yang dimaksud dijamin tidak akan mengurangi kualitas layanan. “Tindakan belum tentu bermanfaat, tetapi mengoptimalkan manfaat itu penting sekali,” imbuh Terawan.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menyampaikan keinginan Menkes Terawan untuk menyederhanakan sejumlah tindakan pada penanganan penyakit ‘boros’ yang tak tepat sasaran.