Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, berharap tim asuhannya tak akan mengalami perubahan besar pada musim depan. Apalagi, tim akan mewakili Indonesia di ASEAN Club Championship.
Malut United baru saja menuntaskan pertandingan laga terakhir atau pekan ke-34 Liga 1 2024-2025 menghadapi Persija Jakarta.
Dalam pertandingan yang bergulir di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat (23/5/2025) ini, Malut United mampu menahan imbang Persija 0-0.
Sebenarnya pertandingan berlangsung cukup alot karena kedua tim ingin meraih kemenangan.
Beberapa peluang bahkan sempat didapatkan Malut United melalui tendangan Yakob Sayuri, Diego “Chino” Martinez, hingga Yance Sayuri.
Akan tetapi, tak ada gol yang mampu dicetak oleh tim berjulukan Laskar Kie Raha ini.
Untuk itu, mereka harus puas mengakhiri Liga 1 dengan hasil imbang 0-0.
Imran Nahumarury mengaku bahwa pertandingan melawan Persija berjalan tak mudah.
Apalagi sejak awal mereka ingin bisa tampil di kompetisi antarklub Asia atau AFC Challenge League apabila bisa finis di posisi kedua klasemen Liga 1.
Namun, harapan itu harus gugur karena mereka gagal menang dan Dewa United yang berhasil keluar menjadi runner-up dengan 61 poin.
Sementara itu, Malut United hanya mampu finis di posisi ketiga klasemen Liga 1 dengan mengemas 57 poin.
“Semua tahu Persija akan lebih sabar, kami juga begitu,” ujar Imran Nahumarury kepada awak media termasuk BolaSport.com, di JIS, Jumat (23/5/2025).
“Memang ada beberapa momen seharusnya bisa jadi peluang tetapi hasil ini kami syukuri,” ucapnya.
“Berarti kami memang ditakdirkan berada di posisi nomor tiga.”
Setelah finis di posisi ketiga, Malut United pun memastikan diri berhak tampil di ASEAN Club Championship musim depan.
Untuk menghadapi tim level ASEAN, tentu saja Malut United akan melakukan evaluasi dari penampilan di musim ini.
Mantan pelatih PSIS Semarang itu mengatakan bahwa setelah menjalani 34 pertandingan di Liga 1 musim ini, masih ada beberapa kelemahan yang harus diperbaiki oleh tim.
Untuk itu, dia mengaku setelah menuntaskan kompetisi ini bakal berbicara dengan manajemen.
Imran memastikan bahwa jajaran pelatih akan bekerja menyusun persiapan untuk musim depan.
Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kekurangan tim dan bisa menutup kelemahan yang ada.
“Dari 34 pertandingan musim ini, saya lihat memang anak-anak sangat luar biasa,” kata Imran Nahumarury memuji Yakob Sayuri dan kawan-kawan.
“Kelemahan pasti ada. Ada beberapa catatan.”
“Saya biasa setelah ini akan berbicara dengan staf, dari situ saya akan lihat posisi mana kelemahan kami untuk diperbaiki. Musim depan itu akan lebih sulit,” jelasnya.
Imran mengatakan bahwa untuk menghadapi kompetisi di level berbeda, tentu saja tak bisa tampil dengan pemain yang sama.
Namun, sebagai pelatih, dia memiliki harapan agar manajemen tak melakukan banyak perubahan di skuad Malut United buat musim depan.
Pasalnya, perjalanan musim depan tak akan mudah sehingga diharapkan tak banyak perubahan pemain.
Dia menilai apabila ada perubahan besar di tim, pasti akan lebih menyulitkan.
Masalahnya bukan chemistry antarpemain saja tetapi perubahan juga bisa terjadi dalam hal taktik dan lainnya.
Untuk itu, dia berharap untuk menatap musim depan di mana Malut United akan tampil di kompetisi level ASEAN, diharapkan tak banyak perubahan di dalam tim.
“Saya selalu bilang bahwa kita tidak bisa bermain dengan pemain yang sama di kompetisi yang berbeda,” ungkap Imran.
“Kita tidak bisa bermain dengan taktik yang sama di kompetisi yang berbeda.”
“Harapan saya ke manajemen, tidak ada banyak perubahan. Kalau ada banyak perubahan, itu akan menyulitkan, seperti dari awal lagi,” tuturnya.(Sumber)