News  

Hendri Satrio Soroti Persaingan Menteri dan Wamen, Pertanyakan Soliditas Kabinet Merah Putih

Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensat) menyoroti isu kemungkinan adanya persaingan antara menteri dan wakil menteri dalam jajaran Kabinet Merah Putih (KMP).

Menurutnya, kabar mengenai ketidakakuran para pembantu Presiden RI Prabowo Subianto sudah menjadi perbincangan publik.

“Ya kan memang banyak desas desus ada persaingan Menteri dan Wamennya, bukan hal baru,” kata Hensat kepada wartawan, Jakarta, Minggu (8/6/2025).

Hensat menilai para menteri dan wakil menteri yang dipilih Prabowo seharusnya mempertimbangkan banyak hal, termasuk chemistry di antara keduanya. Oleh karena itu, jika ada pergesekan dapat meminimalisir perbincangan di publik.

“Sejatinya menteri tidak memilih wakil menterinya, tapi presiden yang memilih wakil menteri untuk menterinya, dan itu sudah mempertimbangkan banyak hal termasuk kimia,” ujarnya.

Fenomena isu persaingan ini, kata Hensat, di beberapa kementerian. Salah satu yang disampaikan adalah Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir (Etho) dan Wakil Menteri Dony Oskaria.

“Seharusnya tidak ada persaingan di antara menteri dan wamen, karena seharusnya yang ada hanyalah visi dari Presiden Prabowo yang dijalankan oleh kabinetnya,” jelasnya.

Dalam konteks Kementerian BUMN, Hensat menyoroti posisi Dony Oskaria yang sering berada di “tempat kedua” dalam struktur kepemimpinan.

Pasalnya selain memiliki atasan Etho, Dony juga berada di bawah Rosan Roeslani dalam Struktur Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara. (BPI Danantara) Indonesia.

“Erick, Dony, dan Rosan ini dipilih oleh Prabowo, sehingga ketiganya diyakini membawa misi dan visi yang sejalan dengan Prabowo,” ucapnya.

Lebih lanjut, Hensat menegaskan menteri dan wakil menteri harus bahu-membahu untuk mewujudkan visi dan misi Prabowo. Tanpa adanya kekompakan, program-program prioritas pemerintah, berisiko terganggu.

“Seharusnya menteri dan wakil menteri saling bahu-membahu membawa visi dan misi Presiden Prabowo, serta menjaga keberlangsungan program-program kerja Prabowo,” tuturnya

Hensat juga mengungkap keberhasilan KMP akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk melupakan ego pribadi dan bekerja sebagai tim demi kepentingan nasional.

“Dengan visi besar Presiden Prabowo, menteri dan wakil menteri harus mampu menunjukkan kerja tim yang solid,” jelasnya.(Sumber)