Corona Tembus 100 Ribu Kasus, PPP: Pemerintah Kehabisan Akal Sadarkan Masyarakat

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PPP, Anas Thahir menilai pemerintah sudah kehabisan akal dalam menyadarkan masyarakat terkait penanganan dan pencegahan virus corona (Covid-19).

Menurutnya, hal itu yang menjadi salah satu faktor angka kumulatif kasus positif virus corona di Indonesia tembus 100.303 orang per hari ini, Senin (27/7).

“Dalam beberapa minggu terakhir pemerintah terkesan kurang kreatif bahkan kehabisan akal dalam menyadarkan masyarakat tentang bahaya Covid-19,” kata Anas dalam keterangan resminya, Senin (27/7).

Anas mengatakan perlu perhatian yang sangat serius dari pemerintah. Salah satunya, kata dia, pemerintah wajib meningkatkan sosialisasi terkait pencegahan dan penanganan virus corona yang lebih luas.

Ia juga melihat Komite Kebijakan Covid-19 yang baru dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menunjukkan tanda-tanda penanganan pandemi virus corona berjalan baik.

“Bahkan sebaliknya malah tampak ada penurunan kedisiplinan protokol kesehatan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Anas meminta agar pemerintah tetap fokus dan tidak lalai menangani pandemi virus corona. Di sisi lain, kata Anas, masyarakat telah menganggap Covid-19 tidak berbahaya lagi.

“Seharusnya tetap dijalankan dalam situasi new normal yang diberlakukan pemerintah,” kata politikus PPP itu.

Hingga hari ini, Senin (27/7), jumlah kumulatif kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 100.303 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 58.173 orang dinyatakan sembuh, dan 4.838 orang meninggal dunia.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengaku belum mengetahui puncak kasus virus corona di Indonesia. Doni mengatakan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat.

Bahkan pertambahan kasus per hari mencapai lebih dari 1.000, bahkan pernah mencapai 2.000 pada awal Juli lalu, “Kenapa Indonesia belum sampai puncak, saya juga belum tahun kapan puncak tiba,” ujar Doni.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan Indonesia masih dalam kondisi krisis menyusul jumlah kumulatif kasus positif virus corona yang mencapai 100 ribu orang.

“Kondisi ini tidak serta merta mengatakan Indonesia aman. Indonesia masih dalam kondisi krisis dan kita tidak boleh lengah menghadapi Covid-19,” kata Wiku. {CNN}