Pembalap Tim LCR Honda, Cal Crutchlow, turut mengomentari penunjukan MotoGP Portugal 2020 sebagai seri terakhir di musim ini. Menurutnya, balapan akan berjalan sulit karena kondisi sirkuit yang kurang cocok dengan motor balap MotoGP.
Dorna Sports selaku pihak penyelenggara MotoGP memang telah memutuskan untuk memasukkan seri Potugal ke kalender balapan musim ini. Nantinya, MotoGP Portugal akan menjadi seri ke-14 untuk MotoGP dan ke-15 untuk Moto2 serta Moto3.
Keputusan itu muncul setelah pihak Dorna Sport melakukan pertemuan dengan Federasi Motor Internasional (FIM) dan IRTA. Berdasarkan hasil pertemuan, MotoGP Portugal 2020 dipastikan jadi seri penutup.
Balapan akan dilangsungkan di Sirkuit Internasional Algrave yang terletak di Portimao. MotoGP Portugal 2020 akan digelar pada 22 November 2020, usai balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, rampung digelar.
Mendapati keputusan ini, Crutchlow pun memberi komentar. Pembalap asal Inggris itu sendiri mengaku sudah mengetahui trek di Sirkuit Internasional Algrave atau yang kerap disapa Sirkuit Portimao karena pernah menjalani balapan di masa lalu.
Tetapi, dia sudah 11 tahun tak membalap di sana dan tak mengetahui pasti kondisi trek di Sirkuit Portimao saat ini. Jika menilik dari kondisi sirkuit saat terakhir kali dirinya mentas di sana, Crutchlow menilai sirkuit tidak akan mudah untuk para pembalap MotoGP.
Mereka harus benar-benar beradaptasi dengan cepat jika ingin menuai hasil manis.
“Treknya bagus untuk motor supersport, sirkuit terbaik di dunia. Tapi untuk mesin Superbike atau MotoGP, itu adalah cerita yang sama sekali berbeda,” ujar Crutchlow, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Kamis (13/8/2020).
“Kami pembalap mempelajari rute dengan cepat, tetapi Portimao sangat sulit. Rins dan Espargaro harus cepat beradaptasi di sana,” lanjutnya.
“Formula 1 juga balapan di sana tahun ini. Ini tempat yang bagus, trek yang bagus, tapi menurut saya pengalaman saya tidak akan membuat perbedaan apa pun,” tukas Crutchlow. {okezone}
