News  

Dalam 30 Tahun Terakhir, Jumlah Mualaf di Prancis Melonjak Dua Kali Lipat

Jumlah mualaf di Prancis terus mengalami pertumbuhan. Terdapat beberapa laporan yang memberikan perincian informasi terkait jumlah orang yang masuk Islam.

Dilansir di About Islam, Ahad (1/10), Bangunan masjid Sahaba di jantung pinggiran kota kelas menengah Creteil di Paris, dikenal sebagai masjid para mualaf. Sekitar 150 acara pengucapan syahadat dilakukan setiap tahun di masjid Sahaba.

Masjid ini dibangun pada 2008. Masjid ini merupakan simbol pertumbuhan Islam di Prancis.

Menurut video Muslim Converts Stories, jumlah orang Prancis yang masuk Islam setiap tahun meningkat secara signifikan. Sementara itu para ahli menyebutkan, meski jumlah mualaf tetap relatif kecil di Prancis, jumlah mualaf tahunan ke Islam meningkat dua kali lipat dalam 30 tahun terakhir.

Laporan lain oleh harian La Croix pada 25 Agustus, mengutip survei yang dilakukan oleh Pierre Schmidt tentang mualaf di Prancis, menyatakan selalu ada warga yang memeluk Islam.

Kepala Biro Agama di Kementerian Dalam Negeri, Didier Leschi mengatakan apa yang baru hari ini adalah jenis gerakan yang dituju oleh para mualaf muda.

“Menurut informasi yang kami terima dari Muslim yang bertanggung jawab atas asosiasi, dia menjelaskan, mungkin ada sekitar 10 mualaf setiap hari”, ujarnya.

itu berarti ada sekitar 3.600 orang mualaf setiap tahun. Banyak ahli mencatat pengaruh para mualaf, terutama dari pemain sepak bola.

Adalah Nicolas Anelka, yang bermain untuk tim nasional Prancis dan orang tuanya berasal dari Martinik, mengubah namanya menjadi Abdul-Salam Bilal Anelka ketika dia masuk Islam pada 2004.

Pemain populer dari utara Prancis, Franck Ribery masuk Islam pada 2006 untuk menikahi seorang wanita Muslim, Wahiba. Dia mengambil nama Bilal Yusuf Mohammed.

Rapper Prancis Melanie Georgiades, lebih dikenal dengan nama panggung Diam’s, juga masuk Islam pada 2009. Dia mengatakan dirinya menemukan ketenangan dalam Islam.

Prancis merupakan rumah bagi komunitas Muslim yang berjumlah lebih dari enam juta jiwa atau sekitar sembilan persen dari populasi negara. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar di Eropa.

Menurut Pew Research Center, tiga juta Muslim kelahiran asing di Prancis sebagian besar berasal dari bekas koloni Prancis di Aljazair, Maroko, dan Tunisia. Jumlah Muslim di Prancis akan melebihi 10 persen pada 2030.

Menurut video Muslim Converts Stories, saat ini ada sekitar enam juta Muslim di Prancis. Berdasarkan sebuah studi, jumlah tersebut bisa tumbuh secara signifikan pada 2050.

Mayoritas Muslim Prancis berasal dari imigran. Diperkirakan 100 ribu mualaf dengan latar belakang etnis Prancis asli. Beberapa laporan juga menyebutkan jumlah pemeluk Islam baru mungkin sekitar 200 ribu orang. {republika}