News  

Kasus COVID-19 Meledak, Ekonomi RI Batal Tumbuh 8 Persen

Ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 sepertinya batal tumbuh 8%. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah lonjakan kasus positif covid-19 pasca libur Lebaran Idul Fitri.

Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita secara daring, Senin (21/6/2021)

“Bulan lalu proyeksi pada kuartal II adalah 7,1-8,3% dan seiring covid maka proyeksi lebih ke rentang batas bawah atau lebih rendah,” jelasnya.

Ekonomi masih bisa dikatakan tumbuh tinggi karena memang lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana -5,3%. Dalam awal kuartal, seiring dengan penurunan kasus covid, aktivitas masyarakat juga sempat melewati masa sebelum pandemi.

“Jadi pada kuartal II ini ada rebound dan juga recovery,” tegas Sri Mulyani.

Sementara untuk keseluruhan tahun, proyeksi pertumbuhan ekonomi tidak ada perubahan, yaitu 5%. Dengan catatan lonjakan kasus bisa dikendalikan secepat mungkin.

Langkah yang dilakukan pemerintah adalah pelaksanaan vaksinasi yang lebih masif, penguatan tes, lacak dan isolasi serta peningkatan kedisiplinan masyarakat. {CNBC}