Duh! Indonesia Peringkat Pertama Anak Meninggal Terpapar Covid-19, Ini Usul IDI Ke Pemerintah

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat Indonesia menjadi peringkat pertama tingkat kematian tertinggi di dunia untuk kategori anak-anak yang terpapar Covid-19. Adapun catatan tingkat case fatality rate anak di Indonesia, mencapai 3-5 persen.

Karena itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah mempertimbangkan vaksin Covid-19 bagi anak-anak. Pasalnya, anak-anak selain korban juga bisa menjadi carrier bagi keluarganya.

Memang, kasus penyebaran virus itu juga sudah mulai meningkat ke kategori anak-anak per Juni 2021 ini. Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mendukung pemberian vaksin Covid-19 pada anak-anak ialah dengan melakukan uji klinis.

“Jadi memang sampai saat ini belum ada proses uji klinis (vaksin Covid-19) untuk anak- anak. Untuk memberikan vaksin itu diperlukan proses uji klinis, ketika uji klinis sudah dinyatakan aman maka barulah vaksin bisa diberikan kepada anak-anak,” kata Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dokter Adib Khumaidi.

Dokter Adib menjelaskan dari data yang terhimpun oleh IDAI peningkatan kasus Covid-19 pada anak- anak meningkat seiring masuknya varian delta di Indonesia. IDAI mengungkapkan setidaknya 1 dari 8 kasus Covid-19 merupakan kasus anak-anak.

Perbandingan itu menunjukan anak-anak menjadi kategori yang juga berisiko tertular Covid-19 bersamaan dengan orang dengan komorbid dan lansia.

Adapun yang harus dilakukan orangtua di masa genting saat Covid-19 mengancam anak-anak adalah dengan tidak membiarkannya lengah terhadap protokol kesehatan dan tidak mengajak anak untuk keluar rumah jika tidak diperlukan.

“Anak- anak ini tidak hanya menjadi korban. Mereka juga bisa berperan jadi carrier (jika terpapar Covid-19) bagi orangtua dan kakek neneknya,” kata Adib.

Untuk itu, ia mengharapkan pemerintah dapat mengambil langkah untuk memulai menyiapkan pemberian vaksin Covid-19 untuk anak- anak.

“Kita harapkan pemerintah juga mengupayakan vaksinasi untuk anak- anak. Kita harap segera ya,” katanya. [okezone]