News  

Adaro Akuisisi Tambang Batu Bara Rio Tinto 30 Triliun

Adaro Rio Tinto

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melakukan akuisisi tambang batubara Kokas Kestrel milik Rio Tinto di Australia. Aksi tersebut dilakukan bersama dengan perusahaan pengelola private equity setempat EMR Capital.

Melansir keterbukaan informasi, Rabu (28/3/2018), keduanya telah menandatangani perjanjian mengikat untuk mengakuisisi saham Rio Tinto di tambang tersebut sebesar 80%. Nilainya mencapai US$ 2,25 miliar atau setara Rp 30,37 triliun (kurs Rp 13.500).

Nantinya Adaro bersama-sama dengan EMR mengelola dan memafaatkan tambang Kestrel. Tambang itu terletak di cekungan Bowen, Quensland, Australia yang merupakan salah satu wilayah utama batu bara metalurgi di dunia.

Tambang Kestrel sendiri dapat memproduksi batu bara kokas keras sebanyak 4,25 juta ton di sepanjang 2017 lalu. Tambang ini juga memiliki cadangan yang dapat dipasarkan sebanyak 146 juta ton, serta sumber daya sebesar 241 juta ton per 31 Desember 2017.

Manajemen memastikan bahwa tidak ada dampak material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan ataupun kelangsungan usaha perseroan.