Luhut Sudah Lelah Tapi Jokowi Hanya Percaya Luhut, Andi Arief: Ruwet Ruwet!

Penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di Pulau Jawa dan Bali telah resmi diperpanjang. Namun demikian, pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai komando PPKM Jawa-Bali saat mengumumkan perpanjangan menjadi sorotan publik.

Pasalnya, Luhut secara terang menyebut bahwa pihaknya sudah lelah dalam menghadapi pandemi.

Pernyataan ini yang kemudian disebut oleh Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief sebagai problematikan penanganan pandemi.

“Soal penanganan pandemi ini sangat problematik,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi sesaat lalu, Selasa (10/8).

Problematik lantaran di saat Menko Luhut sudah menyatakan kelelahan, Presiden Joko Widodo tidak kunjung menunjuk penggantinya.

“Pak Luhut menyatakan sudah lelah, sementara Pak Jokowi hanya percaya orang (Pak Luhut) ketimbang struktur pemerintahan,” urainya.

Andi Arief mengingatkan bahwa kondisi ini akan dicatat oleh sejarah. Di mana presiden mempercayakan amanah besar yang berhubungan dengan nyawa rakyat, kepada orang yang sudah lelah.

“Akan jadi catatan sejarah orang lelah yang dipercaya. Kita bisa menebak hasil penanganan pandemi ini.” sambungnya.

“Ruwet-ruwet,” tutup Andi Arief.

Dalam jumpa pers Evaluasi dan Penerapan PPKM, Senin malam (9/8), Menko Luhut meminta masyarakat untuk bisa disiplin protokol kesehatan (prokes). Dia tidak ingin kelelahan yang selama ini dirasakan semua elemen masyarakat menjadi sia-sia karena ketidaktaatan pada prokes.

“Saya ingin menyampaikan kepada Anda, kita semua lelah. Bukan hanya petugas kesehatan, masyarakat juga lelah. Oleh karena itu, jangan sia-siakan kelelahan kita ini, karena kita tidak disiplin,” ujarnya. {rmol}