Singgung Gatot Nurmantyo, Cak Imin: PKI Ini Masa Lalu, Lebih Baik Saling Memaafkan

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin angkat bicara soal pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang kembali menyinggung isu upaya penghapusan sejarah oleh pemerintah menjelang 30 September atau G30S yang dikaitkan dengan PKI.

Tudingan diarahkan Gatot ke institusi TNI usai dirinya menemukan patung Jenderal Soeharto, Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie, dan Jenderal AH Nasution sudah tak ada lagi dari Markas Kostrad tepatnya di Museum Darma Bhakti Kostrad.

Menurut Cak Imin, polemik tersebut seharusnya tidak terjadi karena PKI adalah masa lalu. Meski demikian, sejarah PKI tidak bisa dilupakan begitu saja dari Indonesia dan di sisi lain juga harus dicegah agar tidak terulang.

“Sudahlah, PKI ini sudah masa lalu, dan kita cenderung lebih baik saling memaafkan, tapi tidak boleh dilupakan menjadi sejarah pahit yang tidak boleh terjadi lagi,” kata Cak Imin pada keterangannya, Kamis (30/9/2021).

Fokus Mengawal NKRI

Wakil Ketua DPR RI ini meminta jajaran TNI untuk fokus mengawal NKRI, sekaligus turut serta sukseskan penanganan Covid-19 dibanding riuh membahas isu komunisme. Menurutnya rakyat Indonesia butuh kehadiran TNI yang teduh dan damai.

“Saya kira perdebatan soal komunisme disetop saja. Kita sekarang sangat butuh TNI yang teduh dan damai, banyak masalah bangsa yang memerlukan kehadiran TNI, termasuk soal Covid-19,” kata Cak Imin. {liputan6}