Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terkait calon presiden (capres) 2024. Hasil survei ini tidak mengejutkan karena dapat diprediksi hingga beberapa bulan ke depan apabila diadakan survei elektabilitas bakal calon presiden maka tiga nama teratas adalah Prabowo, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Turunnya elektabilitas Prabowo menjadi peringatan tersendiri bagi Prabowo karena belum ada hal baru yang dapat memicu naiknya elektabilitas Prabowo. Jika ini terus berlanjut maka bisa saja awal tahun depan jika diadakan survei elektabilitas posisi Prabowo di bawah Ganjar Pranowo.
Menurut pengamat politik Iwel Sastra, hasil-hasil survei ke depan diprediksi akan terjadi saling pepet antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Apabila ini terjadi maka peluang Ganjar Pranowo diusung PDI Perjuangan semakin terbuka. Ridwan Kamil yang semula namanya sering nempel dengan Ganjar dan Anies sepertinya akan mulai ketinggalan.” kata Iwel Sastra.
Hal menarik yang diamati Iwel Sastra adalah hasil elektabilitas Puan Maharani yang hanya 1,4% padahal sudah dilakukan upaya untuk mendongkrak elektabilitas Puan dengan memasang Baliho di berbagai daerah.
“Bisa jadi pada waktunya nanti Puan legowo ketika PDI Perjuangan memutuskan mengusung Ganjar.” tutur pelopor Stand Up Comedy di Indonesia ini.
Begitu juga dengan Airlangga Hartarto, lanjut Iwel, sebagai ketua umum partai besar dengan modal elektabilitas 0,5% sangat berat untuk maju sebagai capres.
“Padahal upaya untuk mensosialisasikan Airlangga cukup gencar. Bahkan elektabilitas Airlangga jauh di bawah Gatot Nurmantyo yang tidak memiliki partai.” papar Iwel.
Jika nanti tren elektabilitas Prabowo turun dan elektabilitas Puan tidak bergerak naik maka yang paling diuntungkan adalah Ganjar Pranowo.
“Wacana PDI Perjuangan berkoalisi dengan Gerindra mengusung pasangan Prabowo-Puan akan dikaji ulang secara matang.” pungkasnya.
