News  

Mobil Terbang Skylark Buatan Mahasiswa FTUI Juara di Turki

Tim mobil terbang Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) berhasil menjadi finalis dalam Flying Car Design Competition, Teknofest 2021.

Tim itu hadir sebagai wakil Indonesia dan bersaing dengan 206 tim dari berbagai negara dalam kompetisi yang digelar di Istanbul Ataturk Airport, Turki, pada 21-26 September 2021.

UI Flying Car merupakan tim yang dibentuk dari riset Urban Air Mobility (UAM) atau mobil terbang pada 2020 sebagai wujud kolaborasi mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam pengembangan riset UAM.

Tim UI Flying Car terdiri dari Muhamad Ilham Santoso, Mochamad Rifqi, Yogasatya Adikhansa, Tristan Adhika, Khalfan Nadhief, dan Farhan Almasyhur. Mereka di bawah bimbingan dosen Departemen Teknik Mesin FTUI, Mohammad Adhitya.

“Mobil terbang (flying car) merupakan riset lanjutan dari Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dimana perbedaannya terletak pada beban dan tujuan penerbangan,” kata Rifqi melalui keterangan tertulis, Jumat 5 November 2021.

Tim membawa desain Skylark ke kompetisi yang digelar Kementerian Industri dan Teknologi Turki, Turkish Technology Team (T3) Foundation, dan beberapa perusahaan mitra tersebut. Konsep riset yang dikembangkan diberi judul Fully Autonomous Tandem Quad Tilt-Wing Flying Car with Thermal Imaging Camera, 5G C-V2X Communication, and Advanced Cybersecurity System.

Dengan bahasa lain, Rifqi yang Ketua AUAV UI Divisi Racing Plane 2019-2020 itu menjelaskan, “Konsep mobil terbang ini dilengkapi dengan fitur andal untuk menjamin keamanan dan keselamatan pengguna dalam perjalanan dari satu titik ke titik lain.”

Anggotan tim lainnya, Ilham, menyebutkan pada Teknofest 2021, Indonesia mendapatkan kehormatan sebagai Guest of Honor. Selain berkompetisi, tim dari UI juga berpartisipasi mengisi paviliun pameran.

“Kami berharap keikutsertaan FTUI dalam Flying Car Design Competition, Teknofest 2021 ini menjadi salah satu titik pengembangan teknologi mobil terbang di Indonesia menjadi lebih baik ke depannya,” ujar Ilham yang pernah menjabat Wakil Ketua Tim Aeromodelling UI 2019-2020.

Yogasatya menerangkan, Skylark dirancang dengan konsep Hybrid Urban Air-Land Mobility. Gabungan konsep pesawat dan mobil menjadikan Skylark memiliki sayap pesawat dan roda mobil.

Artinya, dia didesain untuk dapat dikendarai di udara maupun di darat. Kendaraan juga dirancang untuk melakukan pendaratan vertical take-off landing (VTOL) seperti helikopter.

Ditambahkan Yogasatya, Skylark akan menggunakan sayap tandem-tilt dengan 16 motor yang dipasang di sayap dan dapat diarahkan ke depan atau ke atas. Saat lepas landas dan mendarat vertikal, sayap akan menghadap ke atas, sedangkan saat melakukan jelajah, sayap akan menghadap ke depan.

Untuk moda transportasi di darat, Skylark dilengkapi dengan bagian beroda sebagai tambahan dengan sistem penggerak sendiri. Saat menggunakan moda darat, sayap kendaraan dapat dilipat. Hal ini dimaksudkan agar Skylark memiliki dimensi lebar yang sama dengan kendaraan roda empat lain di jalan.

“Skylark dirancang untuk dapat dikendarai oleh dua orang penumpang,” katanya sambil menambahkan adanya berbagai sensor seperti kamera, sensor ultrasonik, dan radar yang terletak di berbagai sudut kendaraan.

Berbagai sensor tersebut membantu sistem Skylark untuk mengidentifikasi kondisi disekitarnya dan menentukan arah yang akan dituju.

“Skylark juga menggunakan sistem komunikasi vehicles for everything (V2X) yang dapat membantu menyediakan informasi tentang kendaraan lain dan hal-hal lain di sekitar,” kata Tristan, anggota tim lainnya, menambahkan.

Adhitya, dosen pembimbing yang juga pakar FTUI di bidang otomotif, mengatakan desain mobil terbang yang ditawarkan telah memperhatikan aspek kecepatan, keselamatan, efisiensi, otomasi dan energi hijau. Hasilnya, Skylark berhasil meraih Juara 5 di ujung kompetisi di Istanbul.

“Semoga kedepannya prestasi mereka dapat dipersembahkan bagi bangsa indonesia dalam menyongsong teknologi masa depan yang sangat dinamis perubahannya dan semakin kompetitif,” ujarnya. {tempo}