2 Elit Golkar DKI Jakarta Diperiksa KPK

Elit Golkar DKI Jakarta Diperiksa KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus merampungkan berkas penyidikan tersangka elit Golkar yang juga anggota DPR RI, Fayakhun Andriadi, atas kasus dugaan suap pengurusan anggaran proyek satelit monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Dalam kaitan itu, hari ini, Selasa, (15/5/2018), penyidik memanggil sejumlah saksi, di antaranya yakni Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani. “Askolani diperiksa sebagai saksi untuk tersangka FA,” kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah .

Selain Askolani, lanjut Febri, penyidik juga memanggil 2 elit Golkar lainnya, Sekretaris DPD I Partai Golkar DKI Jakarta, Basri Baco dan Ketua DPD II Partai Golkar Jakarta Utara, Olsu Babay. “Keduanya juga dipanggil sebagai saksi untuk lengkapi penyidikan tersangka FA,” kata Febri.

Diketahui, Senin (14/5/2018) kemarin, KPK telah memeriksa politikus Partai Golkar, Yorrys Raweyai. Dia mengaku dikonfirmasi penyidik mengenai aliran sejumlah dana dari Fayakhun.

Pada kasus ini, beberapa anggota DPR pernah disebutkan Direktur Utama PT Melati Technofo Indonesia (MTI) Fahmi Dharmawansyah, menerima puluhan miliar rupiah karena turut membantu menggiring anggaran proyek di Bakamla. PT MTI merupakan pemenang proyek satelit monitoring di Bakamla.

Selain Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi NasDem, Donny Imam Priambodo, yang diungkapkan Fahmi yakni anggota Fraksi PDIP, Eva Sundari, TB Hasanuddin, anggota Fraksi Golkar Fayakhun Andriadi, dari PKB Bertu Merlas, serta politikus PDI-P yang juga pernah menjabat stafsus Kepala Bakamla, Ali Fahmi Habsyi dan Pejabat Bappenas, Wisnu.

Fahmi Dharmawansyah sendiri telah divonis bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta karena menyuap sejumlah pihak, namun sejauh ini baru Fayakhun dari DPR yang dijerat penyidik KPK.