News  

Skincare Meniran-Pala Bawa Para Pelajar Surabaya Sabet Medali Emas Kompetisi Internasional di Malaysia

Saat ini, banyak produk skincare baru bermunculan dengan menawarkan harga murah dan beragam manfaat. Sayangnya, skincare yang ada sekarang masih menggunakan campuran bahan kimia.

Skincare yang mengandung bahan kimia tersebut, jika digunakan dalam jangka panjang bisa membahayakan kulit.

Berlatar belakang hal itu, tiga siswi SMA Al-Hikmah Surabaya menggagas inovasi skincare berupa acne spot treatment atau obat totol jerawat dari bahan alami meniran dan pala.

Ketiga siswi tersebut adalah Marcellina Ayu Putri Cahya Nugrahani, Alifah Lathifatul Qolbi Maulidya, dan Latifatul Aini.

Marcellina selaku ketua tim mengatakan, jika meniran dan pala mempunyai senyawa metabolis sekunder, seperti flavonoid, fenol dan tanin.

“Kandungan tersebut merupakan senyawa antimikroba. Nah jerawat ini kan disebabkan oleh bakteri, kalau kena ketiga bahan tadi bisa sebagai antibakteri. Apalagi salah satu masalah kulit yang dihadapi para remaja kan masalah jerawat. Jadi kami buat obat totol jerawat,” kata Marcellina pada Basra, Sabtu (4/2).

Terkait proses pembuatan skincare, siswi yang duduk di bangku kelas 3 SMA ini mengungkapkan, jika caranya sangat mudah.

Pertama yaitu proses pembuatan ekstrak meniran dan pala. Setelah itu, kedua ekstrak direndam dengan alkohol 96 persen selama 1×24 jam.

“Proses perendaman ini untuk mengetahui apakah kedua bahan baku yang kita gunakan itu mempunyai kandungan tadi,” jelasnya.

Setelah perendaman, proses selanjutnya yaitu memisahkan alkohol dari bahan baku dengan teknik rotary evaporator.

“Setelah mendapatkan ekstrak murni, kita uji fitokimia, dan lakukan pengujian antibakteri di laboratorium Unair. Setelah mendapatkan hasilnya, baru kita buat gel ekstrak tadi,” tambahnya.

Marcellina mengaku, skincare ini telah diuji coba dan mendapatkan banyak respons positif. “Ada yang jerawatnya kempes dalam semalam. Rata-rata reaksi panelis yang kami lakukan, positif semua, 94 persen suka dengan produknya,” ucapnya.

Berkat inovasi itu, Marcellina dan tim berhasil mendapatkan medali emas di ajang World Invention Competition Exhibition’ (WICE) 2022 yang digelar di Malaysia.

“Semoga penelitian ini bisa dilanjutkan lagi dan dikembangkan sehingga berguna untuk masyarakat,” tukasnya.(Sumber)