Di sela-sela melakukan aksi pengobatan gratis yang menjangkau 50 desa di Cianjur, Eka Sastra berkunjung ke Pantai Jayanti di Cianjur Selatan, Sabtu (6/4/2019). anggota Komisi VI DPR ini terpukau dan meyakini kalau pantai ini tidak kalah indah dari pantai-pantai yang ada di Bali.
“Saya sudah sering ke pantai ini dan pemandangannya memang indah dan ikannya enak dan segar. Ini aset kita yang perlu dijaga dan dikembangkan sehingga menjadi salah satu sumber PAD dari sektor pariwisata,” katanya.
Di Jawa Barat, Pantai Jayanti belum sepopuler Pangandaran dan Palabuhanratu. Padahal, potensinya sangat besar. Pantai yang terletak di Desa Cidamar, Cidaun, Kabupaten Cianjur ini masih alami sebab belum banyak sentuhan pemerintah.
Selain pemandangan indah, pengunjung bisa menyewa perahu nelayan untuk berkeliling. Sayangnya, belum ada hotel besar yang berinvestasi di sini. Namun, beberapa penginapan sudah dibuka. Penduduk sekitar juga menyewakan rumahnya bagi pengunjung.
“Kita bisa membuat masterplan pengembangan pantai ini. Pemerintah bermitra dengan swasta membenahi berbagai fasilitas. Di era 4.0, promosi tentang pantai ini bisa dilakukan online sehingga menjangkau mancanegara,” katanya.
Sebagai pengusaha, Eka melihat potensi besar pantai ini harusnya tidak tenggelam begitu saja. “Strategi yang bisa kita tempuh adalah mengembangkan wisata berbasis pengembangan masyarakat dan konservasi ekologis,” lanjutnya.
Eka mencontohkan pendekatan yang ditempuh Gunung Kidul di Yogyakarta dan Banyuwangi di Jawa Timur. Mereka membuka akses infrastruktur, lalu membenahi fasilitas, setelah itu promosi besar-besaran menggunakan platform teknologi digital. “Kalau kita lakukan konsisten, Pantai Jayanti bisa menjadi destinasi wisata dunia. Ini potensi yang perlu dikembangkan,” kata caleg nomor urut 2 Partai Golkar untuk DPR RI dapil Kota Bogor dan Cianjur.
Selain berkunjung ke Pantai Jayanti, Eka Sastra juga bersilaturahmi dan mengunjungi rumah warga. Dia menggelar pengobatan gratis yang ditargetkan bisa menjangkau 10.000 warga Cianjur.
Dia juga melakukan hal yang sama di Kota Bogor. Masyarakat selalu antusias menerima kunjungan Eka. Apalagi, sejak tahun 2013, layanan Baraya Eka Sastra tetap berjalan.
Mulai dari Rumah Sehat yang memberikan pengobatan gratis, Rumah Usaha yang menyediakan bantuan usaha, Rumah Hukum yang menyediakan advokasi hukum, hingga Rumah Aspirasi yang menerima semua masukan dan aspirasi warga.
“Semua layanan itu ditujukan untuk masyarakat luas. Kami di Baraya Eka Sastra memberikan BestCard untuk mengakses layanan, sekaligus mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan. Kami berharap ikatan itu tetap terjaga, bukan hanya saat Pemilu saja,” katanya.
