News  

Menggoda PKS Agar ‘Cerai Paksa’ Dengan Anies Baswedan

Sepele. Memancing di air keruh. Memanfaatkan hengkangnya Partai Demokrat dari koalisi pendukung Anies Baswedan. Menggoda PKS agar mengikuti jejak Partai Demokrat.

Mengipas-ngipasi PKS dan NasDem tidak solid. Diisukan perang dingin. Gara-gara Surya Paloh tidak menyebut PKS dalam pidato politiknya saat deklarasi Anies-Cak Imin. Yang disebut hanya NasDem dan PKB.

PKS saat deklarasi di Hotel Majapahit. Dulu Hotel Yamato. Hotel yang menjadi simbol perjuangan dari kota Pahlawan, Surabaya. Hanya diwakili Sekjen PKS Habib Aboe Bakar al-Habsy. Ketidakhadiran Presiden PKS, Ahmad Syaikhu digambarkan PKS tidak solid dukung Cak Imin.

Ketidakhadiran PKS dalam pertemuan dengan Partai NasDem dan PKB untuk membahas tim pemenangan dianggap tanda-tanda PKS bakal hengkang dari koalisi partai yang mengusung Anies Baswedan.

Tanda-tanda itu diperkuat pernyataan Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini. PKS membuka peluang meninggalkan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Dibumbui dengan isu sensasional. Bakal terbentuknya poros politik baru. Diisukan PKS, Demokrat dan PPP akan berkoalisi mendukung duet Sandiaga Uno-AHY.

Pendukung dan simpatisan PKS galau. Kegalauan karena sensasi media tertentu. Mereka khawatir PKS mengikuti jejak Partai Demokrat. Hengkang meninggalkan Anies Baswedan.

Dilematis. Bila PKS keluar koalisi pendukung Anies Baswedan. Sementara mereka pendukung fanatik Anies Baswedan dan tak mungkin mendukung capres lain. Dalam kaca mata pendukung dan simpatisan PKS, tidak mungkin mereka pindah ke lain hati. PKS dan Anies Baswedan harapan masa depan Indonesia.

Militansi kader, pendukung dan simpatisan PKS sangat membantu suara duet Anies-Cak Imin. Target duet Anies-Cak Imin menang satu putaran, Insyaallah dengan pertolongan Allah akan tercapai. Ikhtiar maksimal. Iringi dengan doa dan tawakal.

Duet Anies-Cak Imin untuk merebut kemenangan di Jawa Timur dan memperkecil kekalahan di Jawa Tengah jangan sampai jadi blunder suara di Jawa Barat dengan lepasnya PKS dari mendukung duet Anies-Cak Imin.

Jawa Barat basis suara PKS dan Anies Baswedan. PKB dan Cak Imin kuat di Jawa Timur dan Jawa Tengah dibantu NasDem. Anies-Cak Imin juga diharapkan kuat diluar Pulau Jawa.

“Tanda-tanda” Koalisi NasDem dan PKB tanpa PKS membuat akar rumput goyah. Padahal hanya masalah teknis. Ada prosedur internal yang harus ditempuh PKS, yaitu Musyawarah Majelis Syuro (MMS).

Sama dengan Anies Baswedan. Penetapan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden PKS mesti melalui Musyawarah Majelis Syuro.

Seperti dilansir dari media. Bakal calon presiden, Anies Baswedan merespon kegalauan pendukung dan simpatisan PKS. “Insyaallah kita akan terus bersama. Hanya soal waktu saja,” kata Anies Baswedan dikutip dari Jawa Pos, Kamis (7/9).

Anies Baswedan juga berencana safari keliling Indonesia dalam waktu dekat bersama PKS. Ini sekaligus menepis berbagai gosip yang diplesetkan digosok-gosok makin sip tentang “cerai paksa” PKS dan Anies Baswedan.

Bandung, 22 Shafar 1445/8 September 2023
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis