News  

Ketua MUI Tegur Zulkifli Hasan Soal Tahiyat 2 Hari Karena Cinta Prabowo

Candaan Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) soal tahiyat akhir dengan mengacungkan dua jari karena saking cintanya pada Prabowo menuai teguran. Ketua MUI Asrorun Niam mengingatkan Zulhas tak bercanda membawa agama.

“Setiap kita harus berhati-hati dengan urusan ibadah, jangan menggunakan ibadah sebagai bahan candaan yang bisa berdampak pada ihanah (mengejek dalam sikap merendahkan),” jelas Niam, Rabu (19/12).

Candaan Zulhas soal tahiyat dan ucapan aamiin usai salat Magrib itu viral di media sosial. Bahkan Zulhas menjadi trending karena dianggap membawa syariat agama untuk candaan.

“Tapi intinya setiap kita perlu berhati-hati dalam menyampaikan candaan di ruang publik, apalagi terkait itu masalah agama, masalah suku, masalah ibadah, dan sejenisnya. Agar tidak terjerumus pada hal-hal yang terlarang,” tutur Niam.

Ketua MUI KH Cholil Nafis juga mengingatkan Zulhas agar berhati-hati.

“Candaannya kering dan tak lucu. Mungkin bagi sebagian orang merasa agamanya dilecehkan. Tak pas disampaikan Anda itu,” tegur Cholil ke Zulhas.

Ketua MUI Bidang Fatwa KH Asrorun Niam. Foto: Dok. Istimewa
Ketua MUI Bidang Fatwa KH Asrorun Niam. Foto: Dok. Istimewa

Candaan Zulhas di Forum APPSI

Sebelumnya, Zulhas berkelakar terkait bacaan surat Al-Fatihah dibacakan saat salat Magrib dan tahiyat akhir saat membuka acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Menhan sekaligus Ketum Gerindra Prabowo Subianto adalah Pembina APPSI. APPSI menyatakan dukungannya pada paslon Prabowo-Gibran.

Di hadapan ratusan peserta, Zulhas berkelakar kini ada masyarakat yang diam setelah surat Al-Fatihah dibacakan saat salat Magrib — seharusnya langsung membaca Aamiin.

“Saya keliling daerah, Pak Kiai, sini aman, Jakarta nggak ada masalah. Yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Magrib baca wa ladhdhalliin, baca Al-Fatihah, wa ladhdhalliin, ada yang diem sekarang, Pak. Ada yang diem, loh kok lain,” ujar Zulhas, Selasa (19/12), disambut tawa hadirin.

Menurutnya, orang-orang yang terdiam usai bacaan wa ladhdhalliin itu karena mereka cinta pada capres Prabowo Subianto.

“Ada yang diam sekarang banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu,” klaim Zulhas.

Tak hanya itu, Zulhas juga mencontohkan kini banyak orang yang ketika gerakan tahiyatul akhir dalam salat menunjukkan dua jari.

“Itu kalau tahiyatul akhir awalnya gini (nunjuk satu jari) sekarang jadi gini (nunjuk dua jari),” kata Zulhas disambut tawa peserta rakernas.

AMIN dan salam satu jari (jari telunjuk mengacung) merupakan kekhasan dari pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, rival Prabowo-Gibran yang diusung Zulhas dkk. Sedangkan Prabowo-Gibran terkenal dengan salam dua jari (jari telunjuk dan jari tengah).

Tanggapan PAN

Sementara itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno menjelaskan maksud Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas) terkait bacaan surat Al-Fatihah saat salat Magrib dan tahiyat akhir yang viral di media sosial.

Menurut Eddy pernyataan Zulhas adalah cerita tentang kondisi di masyarakat yang ditemuinya.

Salah satu contohnya adalah ketika bacaan salat diasosiasikan pada pasangan tertentu dalam Pilpres 2024. Dan ternyata hal yang sama juga disampaikan dalam sebuah video oleh ulama seperti Ustaz Adi Hidayat (UAH) dan Ustaz Abdul Somad (UAS).

“Misalnya ketika ada yang melafalkan Aamiin nanti justru dirujuk atau diasosiasikan dengan salah satu capres. Karena itu akhirnya memilih untuk melafalkan Aamiin dalam hati. Rupanya gejala unik ini juga pernah diceritakan oleh dua ulama kondang seperti Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Abdul Somad sebelumnya,” kata Eddy, Rabu (20/12).

 

Candaan UAS

Candaan UAS yang dimaksud Eddy Soeparno disampaikan saat UAS berbincang dengan capres 01 Anies Baswedan yang berslogan AMIN. Petikan video ini juga tersebar di medsos.

“Sekarang di beberapa kantor itu, [ketika membaca Al-Fatihah sudah sampai ayat] ghairil maghduubi ‘alaihim wa ladhdhalliin, sudah takut bilang amin,” kata UAS sambil tertawa.

“Jangan-jangan tasyahud [tahiyat] pun sekarang sekarang begini aja,” kata UAS sambil meletakkan tangan kanannya ke lutut dengan jemari menggenggam [seharusnya mengacungkan jari telunjuk], masih disertai tawa. UAS adalah pendukung Anies dalam Pilpres 2024.

Candaan UAH

Sedangkan candaan UAH disampaikan saat dia mengisi sebuah acara untuk ASN. Dalam video yang tersebar di medsos, UAH selain menyinggung soal tahiyat, juga menyinggung soal bacaan aamiin.

“Suatu tempat saya imami, saya baca Al-Fatihah, ghairil maghduubi ‘alaihim wa ladhdhalliin…Yang bukan [pendukung] pasangan paslon 1 nggak mau keluar aminnya…[tapi membaca] ehhmm …gitu,” kata UAH disambut tawa hadirin.