Gagal Lolos ke Senayan, PPP Kecewa Sandiaga Uno Tak Beri Dampak Signifikan

Plt Ketua DPW PPP Bali, Idy Muzayyad, membeberkan penyebab mereka tidak lolos ke Senayan.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU RI yang ditetapkan Rabu (20/3) malam, PPP mengantongi 5.878.777 suara atau 3,87 persen suara sah.

PPP untuk kali pertama gagal lolos ke Senayan karena tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen.

Idy menyinggung masuknya Sandiaga Uno sebagai Ketua Bappilu PPP tak mampu mendongkrak suara suara PPP di tingkat nasional.

“Kalau bicara pengaruh memang ada, cuma terkait signifikan terhadap kenaikan suara ya kita bisa melihat hasilnya (bahwa suara PPP turun pada Pemilu 2024),” kata Idy saat dihubungi, Kamis (21/3).

Idy sadar, Sandi membutuhkan banyak waktu untuk mendongkrak suara PPP. Menurutnya, Sandi sudah berusaha maksimal agar target 11 juta suara tercapai dengan mengajak simpatisan bergabung PPP.

Namun pada kenyataannya, target yang diharapkan tidak tercapai.
“Ya memang sempat terlontarkan bahwa beliau merasa memiliki pengaruh terhadap massa yang memang simpatisan Mas Sandi yang akan digeser ke PPP. Itu sebenarnya dengan penempatan beberapa caleg. Misalnya di Jatim, di Jateng, cuma mungkin memang belum berhasil,” katanya.

Berdasarkan rekapitulasi Internal, kata Idy, suara PPP masih berkisar di angka 6 juta atau 4,01 persen. “(Suara PPP) Sekitar 6 juta lebih atau 4,01 persen,” sambungnya.

Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab turunnya suara PPP secara nasional. Utamanya karena karakter masyarakat cenderung pragmatis, PPP kekurangan logistik.

“Kita menyadari politik Pemilu 2024 ini kan condong mengalami peningkatan pragmatisme masyarakat, itu yang membuat kita kan harus menyiapkan logistik lebih dan sementara kita mengalami keterbatasan itu.

Logistik diharapkan banyak tidak terpenuhi kita. Kayak partai A, ngusung siapa kemudian partainya naik, kita tak mengalami itu,” katanya.

Berikut selengkapnya suara sah parpol Pemilu 2024:
Partai Lolos Parlemen
⁠PDIP: 25.387.279 suara (16,72%)
Golkar: 23.208.654 suara (15,28%)
Gerindra: 20.071.708 suara (13.22%)
PKB: 16.115.655 suara (10,61%)
NasDem: 14.660.516 suara (9,65%)
⁠PKS: 12.781.353 suara (8,42%)
Demokrat: 11.283.160 suara (7,43%)
⁠PAN: 10.984.003 suara (7,23%)

Partai Tidak Lolos Parlemen
PPP: 5.878.777 suara (3,87%)
⁠⁠PSI: 4.260.169 suara (2,80%)
Perindo: 1.955.154 suara (1,28%)
Partai Gelora: 1.281.991 suara (0,84%)
Hanura: 1.094.588 suara (0,72%)
Partai Buruh: 972.910 suara (0,64%)
Partai Ummat: 642.545 suara (0,42%)
⁠PBB: 484.486 suara (0,31%)
Partai Garuda: 406.883 suara (0,26%)
⁠PKN: 326.800 suara (0,21%)

Angka ini merupakan hasil total perolehan suara parpol dibagi total suara sah untuk Pileg 2024 yang dihitung saat rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional pada Rabu (20/3).
(Sumber)