Wisata  

Ini 7 Kuliner Khas Arab Saudi Yang Jadi Favorit Jemaah Haji Asal Indonesia

Ibadah haji bukan hanya soal perjalanan spiritual, tapi juga menjadi momen untuk merasakan budaya baru, termasuk cita rasa kuliner khas Arab Saudi. Di sela-sela kesibukan ibadah, banyak jamaah haji asal Indonesia yang menikmati hidangan lokal yang unik dan menggugah selera.

Menjalankan ibadah haji tentu menjadi momen sakral yang tidak terlupakan. Namun, mencicipi kuliner khas Tanah Suci juga menjadi bagian dari pengalaman yang memperkaya perjalanan.

Tak sedikit dari mereka yang bahkan membawa pulang kenangan tentang makanan-makanan ini, dan mencarinya kembali ketika sudah kembali ke Tanah Air.

Restoran terbaik di dekat sini

Berikut ini adalah tujuh kuliner khas Arab Saudi yang jadi favorit jamaah haji Indonesia:

 

 

1. Nasi Mandi

Nasi Mandi. (Dok: Istimewa)
Nasi Mandi. (Dok: Istimewa)

Nasi mandi adalah salah satu makanan paling ikonik dari Timur Tengah yang sangat digemari oleh jamaah haji. Hidangan ini terbuat dari beras basmati yang dimasak bersama rempah-rempah aromatik seperti kapulaga, kayu manis, cengkeh, dan kunyit.

Biasanya disajikan dengan daging kambing atau ayam yang empuk dan gurih, nasi mandi memiliki rasa yang kaya namun tetap ringan di perut. Porsinya pun besar, cocok untuk dimakan bersama-sama, seperti budaya makan keluarga yang juga akrab di Indonesia.

2. Kabsah

 

 

Kabsah. [Freepik]
Kabsah. [Freepik]

Sekilas mirip dengan nasi mandi, kabsah juga merupakan hidangan nasi berbumbu rempah yang disajikan dengan daging kambing, ayam, atau kadang-kadang ikan. Namun, kabsah memiliki rasa yang sedikit lebih kuat karena penggunaan tomat dan rempah khas lainnya.

Tekstur nasinya pun sedikit lebih basah, dan sering kali dilengkapi dengan kismis atau kacang sebagai pelengkap. Jamaah Indonesia menyukai kabsah karena rasanya yang hangat dan cocok di lidah Nusantara.

3. Samosa

Ilustrasi sajian samosa (Pexels/Shameel mukkath)
Ilustrasi sajian samosa (Pexels/Shameel mukkath)

Camilan ini jadi favorit banyak jamaah, terutama saat berbuka puasa atau sebagai kudapan sore. Samosa berbentuk segitiga, berisi daging cincang, kentang, atau sayuran yang dibungkus kulit tipis dan digoreng garing.

Sekilas, samosa mirip dengan pastel, namun dengan rasa yang lebih kaya akan rempah Timur Tengah. Harganya terjangkau dan mudah ditemukan di sekitar Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.

4. Roti Tamis dan Teh Arab

Roti tamis. [Freepik]
Roti tamis. [Freepik]

Roti tamis adalah roti pipih berukuran besar dengan tekstur empuk dan sedikit manis. Biasanya disajikan hangat dan disantap bersama teh Arab yang aromatik, seperti teh mint atau teh hitam dengan kapulaga.

Kombinasi roti dan teh ini sering dijadikan sarapan atau camilan sore hari. Suasana bersantap roti tamis dengan teh hangat ini membuat banyak jamaah merasa nyaman, bahkan seperti sedang berada di rumah sendiri.

 

5. Shawarma

Ilustrasi Shawarma. (Pixabay/PaulIstoan)
Ilustrasi Shawarma. (Pixabay/PaulIstoan)

Shawarma adalah makanan cepat saji yang populer di berbagai negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi. Hidangan ini terdiri dari daging ayam atau sapi yang dipanggang secara vertikal, lalu diiris tipis dan disajikan dalam roti pita bersama sayuran segar dan saus tahini.

Rasanya gurih dan segar, sangat praktis untuk dimakan saat waktu istirahat ibadah. Banyak jamaah Indonesia menyukai shawarma karena paduan rasa yang sederhana namun nikmat.

6. Luqaimat

 

 

Luqaimat merupakan camilan di Qatar yang manis dan gurih untuk penyuka rasa tersebut. (Instagram)
Luqaimat merupakan camilan di Qatar yang manis dan gurih untuk penyuka rasa tersebut. (Instagram)

Luqaimat adalah bola-bola kecil dari adonan tepung yang digoreng hingga renyah di luar dan lembut di dalam. Biasanya disiram dengan madu atau sirup kurma, menghasilkan rasa manis legit yang cocok sebagai camilan penutup.

Hidangan ini sangat populer saat bulan Ramadhan, namun tetap bisa ditemukan di musim haji. Rasanya yang manis membuat banyak jamaah ketagihan.

7. Hummus dan Falafel

Ilustrasi hummus. (Elements Envato)
Ilustrasi hummus. (Elements Envato)

Hummus adalah saus kental dari kacang arab (chickpeas) yang dihaluskan bersama tahini, minyak zaitun, dan bawang putih. Sementara falafel adalah bola-bola goreng dari kacang-kacangan yang dibumbui, lalu digoreng hingga renyah.

Dua makanan ini sering dijadikan menu sarapan atau pelengkap makan siang. Jamaah Indonesia menyukai tekstur lembut hummus dan rasa gurih falafel, yang mengenyangkan namun tetap ringan