Seorang pembelot Korea Utara (Korut) yang tinggal di Korea Selatan (Korsel) mengklaim bahwa ia yakin 99% bahwa pemimpin komunis Kim Jong-un telah meninggal akhir pekab lalu setelah operasi.
“Saya bertanya-tanya berapa lama dia bisa bertahan setelah operasi kardiovaskular. Saya telah diberitahu bahwa Kim meninggal akhir pekan lalu,” ujar Ji Seong-ho mengatakan kepada kantor berita Korsel Yonhap yang dinukil Anadolu, Sabtu (2/5/2020).
“Itu tidak 100 persen pasti, tetapi saya bisa mengatakan kemungkinannya adalah 99 persen,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ji menambahkan bahwa Korea Utara dapat mengumumkan kematiannya akhir pekan ini. “Korut diyakini bergulat dengan masalah suksesi yang rumit,” katanya seperti dikutip kantor berita itu.
Dia juga memperkuat spekulasi para ahli bahwa saudara perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong, kemungkinan akan menjadi pemimpin Korut selanjutnya.
Ji melarikan diri dari Korut pada tahun 2006 dan memenangkan kursi perwakilan proporsional dari partai kecil dalam pemilihan legislatif 15 April lalu di Korsel.
Ini adalah klaim terbaru tentang kematian Kim Jong-un atas laporan yang belum dikonfirmasi tentang kesehatannya yang buruk telah meningkat sejak ia tidak muncul di depan umum selama hampir tiga minggu.
Beberapa laporan berita mengutip sumber tidak resmi mengatakan Kim Jong-un berada dalam “bahaya besar” setelah operasi atau bersembunyi di resor pantai untuk menghindari pandemi virus Corona.
Pyongyang tidak menanggapi laporan tersebut karena ini bukan pertama kalinya Kim Jong-un tidak muncul di hadapan publik.
Pemerintah Korsel juga menolak rumor itu dan mengatakan belum mendeteksi tanda-tanda “tidak biasa” di Korut yang mungkin menunjukkan masalah serius terkait kesehatan diktator muda itu. {sindonews}
