Parah! Eks Anggota DPRD NTB 5 Periode Dari PAN Cabuli Anak Kandung Saat Istri COVID-19

Politisi PAN tega mencabuli atau memperkosa putri kandungnya sendiri di saat sang istri tengah dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19. Bejatnya, kasus pencabulan itu dilakukan secara paksa hingga korban mengalami luka.

Pelaku diketahui berinisial AA berumur 65 tahun. Ia tercatat menjadi wakil rakyat sebagai anggota DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) selama lima periode.

Sementara korban yang juga anak kandung pelaku adalah hasil pernikahannya secara siri dari istri kedua. Kini AA sudah ditangkap Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram.

Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Kadek Adi Budi Astawa, Rabu (20/1) mengungkapkan, mantan anggota dewan lima periode tersebut ditahan, berdasarkan adanya laporan dari korban. AA adalah Wakil Ketua DPW PAN NTB.

“Karena korbannya adalah anak kandungnya sendiri, jadi yang bersangkutan kami amankan,” kata Kasat Reskrim AKP Kadek Adi Budi Astawa, di Mapolresta Mataram, sebagaimana dilansir dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), Rabu (20/1).

Kata Kadek, polisi kini sedang proses merampungkan alat bukti untuk menguatkan adanya laporan dugaan kasus pencabulan tersebut. Sedangkan penanganan kasus ini, ada di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Mataram.

“Setelah alat buktinya rampung, baru kita akan gelar perkara. Baru kita bisa menentukan sangkaan pasal pidananya seperti apa,” ungkap Kadek.

Diketahui, sang gadis melaporkan ayah kandungnya sendiri ke Mapolresta Mataram, Selasa (19/1). Hal itu terkait perbuatan tidak senonoh yang dialaminya di rumahnya di wilayah Sekarbela, Mataram pada Senin (18/1).

Kepada polisi korban mengaku perbuatan itu terjadi ketika ibu kandungnya sedang menjalani perawatan di RS karena terjangkit Covid-19. Keterangan korban sudah dilengkapi dengan dokumen hasil pemeriksaan dari rumah sakit. Terkait visum luar di bagian kelamin korban.

“Jadi ada luka baru robek tidak beraturan di bagian kelamin korban,” ujar Kadek. Adapun barang bukti yang diamankan polisi yakni celana dalam, daster dan handuk milik korban. {suara}