Menu buka puasa yang dicontohkan Rasulullah begitu sederhana, tidak mewah dan tidak berlebih-lebihan. Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk mengawali buka puasa dengan kurma.
Kurma adalah buah yang tumbuh dari pohon palem keluarga Arecaceae dari genus phoenix. Nama ilmiah kurma adalah dactylifera phoenix.
Kurma diyakini berasal dari tanah di sekitar tepi sungai Nil dan Efrat. Sekarang pohon kurma tidak hanya dibudidayakan di Arab dan Afrika, secara luas juga dikembangkan di wilayah beriklim hangat di semua benua, termasuk di Australia dan Amerika (California).
Silmi Adawiya, jebolan Pondok Pesantren Putri Walisongo dikutip dari laman Tebuireng pada Selasa (23/3/2021) menjelaskan, anjuran tersebut senada dengan kebiasaan Nabi Muhammad SAW dalam mengawali buka puasa dengan memakan kurma. Jika tidak ada kurma, dianjurkan dengan air.
Hal ini sesuai dengan kebiasaan Nabi ketika berbuka. Hadis riwayat Abu Daud, Anas bin Malik berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّىَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
“Rasulullah biasanya berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum menunaikan sholat. Jika tidak ada ruthab (kurma basah), maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian, beliau berbuka dengan seteguk air.”
Disebutkan juga dalam hadis riwayat Imam Ahmad dan Tirmizi dari Salman bin Amir, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda:
إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ, فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى مَاءٍ, فَإِنَّهُ طَهُورٌ
“Jika salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan tamr (kurma kering). Jika tidak ada kurma kering, maka berbukalah dengan air, karena air itu mensucikan.”
Berdasarkan hadis tersebut dapat diketahui kebiasaan Rasulullah dalam mengawali berbuka puasa, yaitu memakan kurma. Namun jika tidak ada kurma, maka ia meminum air saja.
Berbuka puasa hendaknya dilakukan sebelum sholat maghrib, sehingga dalam melaksanakan ibadah tersebut lebih tenang dan tidak terbayang menu buka puasa.
Anjuran Nabi Muhammad tersebut memiliki khasiat yang sangatlah bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Puasa berarti mengosongkan lambung dari makanan.
Sehingga wajar bila lever tidak mendapatkan sesuatu untuk ditarik menjadi energi dan disirkulasikan ke seluruh anggota tubuh. zat gula merupakan sesuatu yang paling mudah sampai ke lever dan paling sesuai dengan karakternya, apalagi bila merupakan zat gula dalam kurma basah.
Lebih lanjut, segera membatalkan puasa sesegara mungkin ketika azan berkumandang merupakan sunah Rasulullah. Disebutkan dalam hadis qudsi riwayat Imam Tirmizi, dari Abu Hurairah:
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : أَحَبُّ عِبَادِي إلَيَّ أَعْجَلُهُمْ فِطْرًا
“Dari Nabi Saw, beliau bersabda, Allah berfirman, ‘Hamba yang paling dicintai di sisi-Ku adalah yang menyegerakan waktu berbuka puasa.’” {OKEZONE}