News  

Masuk Zona Merah, Gubernur Ganjar Minta 7 Ribu RT di Jateng Lakukan Lockdown

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan 7.000 rukun tetangga (RT) yang masuk kategori risiko tinggi COVID-19 untuk melakukan lockdown.

Ganjar mengatakan, dengan lockdown tingkat RT itu, maka penyebaran virus corona di Jateng bisa dikendalikan dan diperkecil.

“Kalau kemarin ada 5.700 RT yang masuk zona merah, hari ini sudah 7.000 lebih. Maka saya minta harus lockdown. Harus sekarang, kalau kemarin enggak, maka sekarang harus,” kata Ganjar usai rapat penanganan COVID-19 bersama Wamenkes secara daring, Senin (28/6).

Ganjar meminta masyarakat tidak takut dan khawatir terkait pelaksanaan lockdown tingkat RT ini. Sebab, aparat dari TNI-Polri siap membantu mengawasi.

“TNI/Polri sudah siap untuk melakukan pengamanan. Nanti pengamanan dari Babinsa/Bhabinkamtibmas. Sudah kami komunikasikan,” jelas dia.

Selain me-lockdown seluruh RT yang masuk zona merah, Ganjar juga meminta adanya keseragaman dalam penanganan COVID-19 antar wilayah di Jateng.

“Kalau kemarin saya melihat ada yang beda-beda, maka sekarang harus diseragamkan. Misalnya kalau ada satu daerah yang effort-nya bagus terkait penambahan tempat tidur di rumah sakit atau isolasi terpusat, daerah lainnya juga harus ikut. Sebab kalau tidak, maka rakyat akan cari fasilitas-fasilitas bagus di daerah tetangga,” lanjutnya.

Tak hanya itu, politikus PDIP ini juga meminta kegiatan yang menimbulkan keramaian semuanya ditunda. “Kalau nekat, bubarkan. Tidak boleh ragu. Karena kondisi ini butuh perhatian lebih serius lagi,” ucapnya.

Menurut dia, pengetatan-pengetatan yang dilakukan saat ini sebaiknya dilakukan di seluruh daerah risiko tinggi di Indonesia, khususnya pulau Jawa.

Ini mesti satu pulau kompak. Jadi kalau memang mobilitas warga dikurangi, mari kita bersama-sama stop mobilitasnya. –Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Terlebih, kasus COVID-19 Jateng kian meningkat dari minggu sebelumnya. Saat ini, tercatat ada 25 Kabupaten/Kota di Jateng yang masuk zona merah.

“Maka saya akan kirimkan instruksi khusus. Kalau kemarin kan hanya surat edaran, rasanya kalau hanya surat edaran kurang maksimal. Maka sekarang saya keluarkan perintah, instruksi. Mudah-mudahan nanti malam instruksinya sudah jadi dan langsung saya bagikan,” tegas Ganjar. {kumparan}