Sindir Jokowi, Cak Imin: Saya Yang Berjuang, KH Maruf Amin Yang Jadi Wapres

Ketua Umum atau Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku siap maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Namun, belum diketahui, apakah dia akan bertarung sebagai Capres atau justru hanya sebatas Cawapres.

Meski demikian, yang jelas Cak Imin meminta dukungan para tokoh agama untuk memuluskan langkahnya di kontestasi politik tersebut. Sebab, jika hanya bergerak sendirian, dia mengaku akan kesulitan.

“Saya jawab, saya siap maju asalkan para gus-gus (sebutan untuk para putra kiai) ini tidak hanya bicara, tetapi juga ikut kerja beneran mendukung saya maju. Karena kalau saya sendiri sudah sejak 2019 saya berjuang,” ujar Cak Imin, dikutip Hops.ID, Senin 21 Februari 2022.

Presiden Jokowi (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden )
Lebih jauh, Cak Imin berkisah, tiga tahun lalu dirinya merupakan kandidat terkuat yang akan mendampingi Presiden Jokowi di Pilpres 2019. Namun, kurangnya dukungan membuat dia gagal maju.

“Masih ingat kan, saat itu ada tagline Jo-In, Jokowi dan Muhaimin. Tapi hasilnya, Jo-Im, Jokowi-Ma’ruf Amin,” terangnya.

Sosok berusia 55 tahun tersebut menegaskan, kala itu dia banyak berjuang untuk Jokowi, akan tetapi pemimpin negara tersebut justru memilih Maruf Amin sebagai wakilnya.

“Jadi saya berjuang, tapi yang dapat KH Maruf Amin. Tapi tidak apa-apa, waktu itu PKB yang mengusulkan KH Maruf Amin,” tuturnya.

Meski demikian, Cak Imin mengaku tak dengki. Sebab, pada akhirnya, terpilihnya Maruf Amin justru berdampai baik untuk partai yang dipimpinnya.

“Ibadahnya lebih hebat Kiai Maruf Amin daripada saya yang tidak ada apa-apanya ini. Alhamdulillah, kita dapat Maruf Amin yang menjadi representasi kita semua. Dan PKB naik suaranya 50 persen lebih tinggi dibandingkan pemilu sebelumnya,” kata Cak Imin. {hops}