Pemilu legislatif (Pileg) 2019 telah usai. Partai Golkar memperoleh 85 kursi DPR. Jumlah kursi tersebut didapat dari 74 dapil. Partai Golkar tidak mendapatkan kursi di 6 dari 80 dapil yang tersedia, yaitu: DKI Jakarta I, DKI Jakarta III, Kalimantan Utara (Kaltara), Sulawesi Barat (Sulbar), Maluku dan Nusa Tenggara Barat (NTB) I
Petahana di 4 dapil tersebut tidak dapat mempertahankan keunggulannya. Mereka, yaitu: Bambang Wiyogo Atmanto (DKI Jakarta I), Ivan Doly Gultom (DKI Jakarta III), Ibnu Munzir (Sulawesi Barat) dan Edison Betaubun (Maluku). Sementara 2 dapil lainnya adalah dapil baru atau pemekaran.
Dari 85 orang anggota DPR terpilih dari Partai Golkar, 40 diantaranya adalah pendatang baru dan 19 diantaranya adalah perempuan. Jumlah kursi ini menurun bila dibandingkan raihan pada Pileg 2014 sebanyak 91 kursi dan hanya kehilangan kursi di 2 dapil saja, yaitu: Kepulauan Riau dan Bengkulu.
Di antara 85 orang legislator Golkar itu, 5 diantaranya meraih suara terbanyak. Mereka, yaitu: Bambang Heri Purnama (Kalsel, 215.017), Dedi Mulyadi (Jabar, 206.601), Hasan Basri Agus (Jambi, 200.291), Teti Rohatiningsih (Jateng, 147.905), Alex Noerdin (Sumsel, 145.662). Hanya Bambang Heri yang petahana, sisanya pendatang baru DPR.
Dedi Mulyadi adalah Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat yang juga mantan Bupati Purwakarta 2 periode. Hasan Basri Agus adalah mantan Gubernur Jambi dan Alex Noerdin adalah mantan Gubernur Sumatera Selatan 2 periode. Teti Rohatiningsih sendiri adalah istri dari Bupati Cilacap petahana.
