Marcus Gideon Tersanjung Ikut Populerkan Bulutangkis Berkat ‘The Minions’

Nama Marcus Fernaldi Gideon tidak bisa dilupakan begitu saja. Tidak hanya soal prestasi, berkat dirinya olahraga bulu tangkis semakin dikenal luas.

Bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus membuat prestasi fenomenal dalam kariernya. Sejumlah gelar berhasil diraih dan menjadi pasangan yang kerap mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.

Marcus Fernaldi Gideon bicara soal pensiun (Foto: MPI/Bagas Abdiel)

Kini, The Minions dipastikan berakhir. Hal itu sejalan dengan keputusan Marcus yang menyatakan pensiun pada Sabtu 9 Maret 2024.

Namun, nama The Minions tidak bisa dilupakan begitu saja karena lewat mereka Badminton Lovers di Indonesia semakin banyak. Marcus pun merasa tersanjung atas apresiasi tersebut.

“Terima kasih kemarin juga banyak fans-fans yang komen (di Instagram), seneng banget di-appreciate gitu sama orang nonton badminton gara-gara kami main,” ucap Marcus ketika ditemui di Bogor, dikutip pada Senin (11/3/2024).

Salah satu momen yang membuat pencinta bulu tangkis jatuh cinta dengan The Minions adalah ketika mentas di Asian Games 2018. Kala itu, mereka berhasil menggondol medali emas usai melewati pertarungan dramatis melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di partai puncak.

Hal ini kemudian yang juga membekas di hati Marcus dalam perjalanannya selama berkarier menjadi pebulu tangkis. Tidak hanya soal pencapaian gemilangnya tersebut, tetapi juga antusiasme penonton untuk menyaksikan aksi di lapangan.

“Momen paling berkesan Asian Games menurut saya. Soalnya kami sudah main di sini, ramai banget, cari tiket buat keluarga susah, beli sendiri dapet kelas dua di belakang tiang,” kata Marcus.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo

“Pas final sudah ketinggalan berapa tuh ya 11-17, Fajar/Rian lagi luar biasa mainnya. Akhirnya bisa menang sampe deuce-deuce-an. Wah itu enggak akan lupa kayaknya,” imbuh pria berusia 33 tahun.

Marcus menutup karier dengan hasil luar biasa. Meski tanpa medali Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, tetapi Sinyo berhasil menjadi pemilik takhta peringkat satu dunia ganda putra selama hampir lima tahun.(Sumber)