PT KAI Commuter berencana menutup Stasiun Karet. Rencana penutupan itu masih dalam kajian, sehingga tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Meski begitu sudah menimbulkan kecemasan di masyarakat, baik dari sisi penumpang atau para pengemudi ojek online (ojol).
Aktivitas di Stasiun Karet masih berjalan seperti hari biasanya. Terlihat, masyarakat yang turun dan menunggu dari Stasiun Karet masih ramai, Sabtu (4/1/2025).
Lufthi Abimanyu (28) salah satu penumpang yang ditemui Inilah.com, mengaku tidak setuju dengan rencana penutupan tersebut. Hal itu lantaran tempat kerjanya lebih dekat dijangkau dari Stasiun Karet.
Selain dekat, Lutfhi mengatakan bahwa Stasiun setelahnya, yakni Stasiun Sudirman sangat padat jika di hari kerja. “Iya tempat kerja saya sebenarnya enggak jauh-jauh banget juga dari Stasiun Sudirman, cuma enggak pernah turun di sana karena padat,” ucap Luthi.
Sementara, Anas (47) seorang ojek online yang biasa menunggu penumpang di sekitaran Stasiun Karet juga tidak setuju dengan rencana penutupan tersebut.
Menurutnya, akan lebih sulit mendapatkan orderan jika semua penumpang KRL turun di Stasiun BNI. Sebab, bakal terjadi persaingan ketat antar ojek online.
“Saya enggak paham ini penutupan gimana, intinya bagus kalau ada Stasiun Karet, jadi kalau susah dapat (orderan) di Sudirman bisa ke sini (Stasiun Karet),” ujar Anas.
Sebelumnya, VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan, rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City, sebagai bagian dari rencana peningkatan layanan kepada penumpang, masih dalam proses kajian, serta membutuhkan pembahasan mendalam dengan regulator dan berbagai pihak terkait.
“Masyarakat maupun penumpang pengguna KRL masih dapat berhenti dan turun di Stasiun Karet. Rencana penutupan operasional Stasiun Karet belum akan dilakukan dalam waktu dekat,” kata Joni, saat dihubungi Sabtu (4/1/2025).
Joni menyebut, saat ini KAI Commuter juga tengah meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana untuk penumpang di Stasiun BNI City.(Sumber)
