Kesurupan termasuk fenomena yang tidak banyak diketahui penyebab pastinya secara ilmiah. Meski kerap dikaitkan dengan mistis, namun apa sebenarnya fenomena kesurupan menurut Islam? Hal ini menyebabkan perbedaan pandangan, ada yang menganggap sensasi semata, sedangkan yang lain menganggapnya sebagai kerasukan makhluk halus.
Penjelasan Kesurupan Menurut Islam
Dalam berbagai kasus, Sobat Cahaya Islam menyaksikan keanehan menyangkut hubungan dua alam yang memunculkan seribu tanda tanya.
Tidak sedikit dari umat Islam yang mencoba mencari penjelasan yang akurat terhadap fenomena ini. Penjelasan fenomena kesurupan tidak terlepas dari perkara ghaib.
Faktanya, salah satu bukti keimanan seseorang yaitu meyakini perkara-perkara ghaib sesuai dengan wahyu Allah kepada Rasulullah.
Hal ini sebagaimana ayat Al Qur’an yang menerangkan sifat-sifat orang beriman:
“Kitab (al-Qur`ân) itu tidak ada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Yakni orang-orang yang beriman dengan yang gaib”. 1
Perkara ghaib terdiri dari dua macam, yaitu mutlak dan nisbi. Ghaib nisbi merupakan perkara ghaib yang hanya diketahui oleh Allah semata.
Sedangkan gaib nisbi dapat diketahui sebagian makhluk. Alam jin dan Malaikat termasuk bagian ghaib nisbi.

Sebab, sebagian Malaikat ada yang bisa melihatnya dan sebagian nabi dan rasul muncul dalam bentuk jelmaan menjadi manusia.
Gejala orang kesurupan antara lain kesulitan membedakan kenyataan dengan imajinasi, kehilangan konsentrasi hingga perubahan nada suara.
Lalu bagaimana fenomena kesurupan menurut Islam? Tidak ada satu ulama yang mengingkari jin bisa masuk ke dalam tubuh manusia.
Orang yang mengingkari hal tersebut mengklaim bahwa syariat mendustakan anggapan jin bisa masuk ke badan manusia.
Ada juga yang memiliki pemahaman bahwa kesurupan merupakan gangguan kejiwaan atau sesuatu yang menjadikan otak tidak berfungsi dengan baik.
Di sisi lain penganut paham tekstual tersebut menyetujui hal tersebut namun juga percaya bahwa kesurupan juga disebabkan oleh jin.
Pendapat tersebut berpangkal dari fakta bahwa seseorang yang kesurupan sering melakukan hal-hal yang tak biasa.
Salah satunya perbuatan atau ucapan yang bukan dari kebiasaannya. Bahkan tidak sedikit orang kesurupan mampu berbahasa asing atau meniru suara orang yang bahkan belum pernah bertemu.
Penyebab Kesurupan dalam Pandangan Islam
Salah satu hadist yang menjelaskan fenomena kesurupan bisa Sobat Cahaya Islam lihat pada;
“Sejatinya ia (iblis/setan) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka (al A’raf/7 ayat 27)”, dikhususkan jika pada spesifikasi (yang asli) yang Allah telah menciptakannya. [Fathul Bari, penjelasan hadits no. 2311).
1. Jin Menyukai Manusia
Penyebab kesurupan menurut Islam yang pertama yaitu seorang Jin menyukai orang yang kesurupan agar bisa menikmati kebersamaan dengannya kesurupan jenis seperti ini paling mudah dibandingkan yang lainnya.
2. Akibat Manusia Mengganggu Jin
Terkadang justru manusia yang mengganggu jin ketika mengencingi atau menyiram air panas ke mereka.
Manusia yang melakukan perbuatan tersebut bisa kesurupan karena banyak jin yang terbunuh.
3. Jin hanya Main
Terkadang jin Hanya main-main seperti menirukan gaya preman di kalangan manusia ketika mengganggu orang di jalan.
Cara Mengobati Orang Kesurupan
Menyembuhkan orang kesurupan bisa Sobat Cahaya Islam lakukan dengan cara yang sederhana. Ikuti cara menyembuhkan orang kesurupan menurut Islam:
- Kumandangkan adzan di telinga orang yang kesurupan sebanyak 7 kali.
- Bacakan al-fatihah sebanyak 7 kali.
- Lanjutkan dengan surat al-falaq, An-nas, ayat Kursi.
- Setelah itu, bacakan surat Al-hasyr.
Jika orang yang kesurupan belum sadar juga, Anda bisa mengambil air kemudian bacakan Ayat Kursi sebanyak 7 kali. Percikan air tersebut kepada orang yang kesurupan.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka penyebab kesurupan menurut Islam masih menjadi perselisihan para ulama.
Ada yang meyakini kesurupan merupakan akibat dari goncangan kejiwaan. Sedangkan, ulama yang lain berpendapat bahwa penyebab kesurupan yaitu jin.