Pengurus Baru DPP Partai Golkar Bakal Diumumkan Usai Munas

Partai Golkar telah memilih calon petahana Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum periode 2019-2024. Setelah memilih Airlangga, kemungkinan nama-nama yang akan mengisi struktur kepengurusan DPP Partai Golkar yang baru akan diumumkan setelah musyawarah nasional (Munas).

“Mungkin ya, intinya (ketua, sekjen, dan bendahara) saja kali. Tapi yang lengkap, itu makan waktu lah,” kata Ketua Penyelenggara Musyawarah Nasional (Munas) Golkar Melchias Marcus Mekeng di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/12).

Namun, menurut Mekeng, keputusan tersebut tergantung dari kesepakatan peserta Munas. Sebab, aktivitas partai di DPP harus tetap berjalan dan butuh pengurus inti seperti sekjen dan bendahara.

“Karena kalau ketum saja, tidak ada sekjen, kan partai ini berjalan terus. Dia (sekjen) harus tandatangan, kan kalau tidak ada sekjen (tidak bisa). Mungkin yang inti-inti akan disampaikan,” ungkapnya.

Meski demikian, menurut Mekeng, tak masalah jika pengurus inti baru diputuskan satu dua bulan lagi. Bahkan, ia menyebut, ada kader Golkar meminta agar ada pengurus pergantian antar waktu (PAW).

Lebih lanjut, legislator asal dapil NTT itu menjelaskan, seluruh kepengurusan akan disusun Airlangga sebagai ketua umum. Meski, tak menutup kemungkinan, akan ada tim formatur yang bertugas menyusun nama-nama calon pengurus DPP Golkar.

“Nanti masih ada dialog, bisa ada formatur, bisa juga formatur tunggal. Menyerahkan kepada dia (Airlangga) membentuk kabinet,” tandasnya.